Chen/Jia memulai serve dan menghasilkan poin pertama karena pengembalian yang terlalu keras dari Apriyani.
Tetapi setelah itu, Greys/Apri membalikkan kedudukan menjadi 2-1, backhand Greys salah diantisipasi pasangan China.
Greys/Apri kian percaya diri, mereka meladeni rally panjang Chen/Jia dengan baik dan solid hingga mampu unggul 3 poin, 4-1.
Ganda putri Indonesia peringkat 6 dunia itu bukan tanpa keslaahan, Greys sempat terlalu melebar dalam pengembalian bola.
Namun begitu, Greys/Apri tidak memberikan kesempatan yang telalu lama bagi pasangan China untuk mencetak poin.
Greys/Apri unggul 7-3 dari Chen/Jia.
Greys/Apri unggul pada interval pertama setelah meladeni permainan terbuka Chen/Jia dan rally panjang, 11-8.
Ada momen unik ketika memasuki poin ke-13, di mana raket Jia (ganda putri China) bengkok bahkan hingga rusak.
Tetapi, itu tidak mempengaruhi permainan lantaran Jia langsung mengganti dengan raket baru.
Baca juga: Hasil Final Bulutangkis Olimpiade, Greysia Polii/Apriyani Rahayu Raih Medali Emas Perdana Indonesia
Dalam pertandingan ini, tampak bagaimana pertahanan Greys/Apri sangat solid. Greys dan Apriyani bergantian menerima serangan Chen/Jia, tapi pergantian posisi mereka sangat cepat dan tepat.
Memasuki poin-poin krusial di penghujung set pertama, Chen/Jia coba mengejar ketertinggalan, mereka mampu mencetak empat poin sebelum akhirnya pindah bola.
Hingga akhirnya, Greys/Apri memenangkan set pertama setelah melalui rally alot dan panjang dari Chen/Jia. Pengembalian bola dari Chen terlalu kuat dan keluar dari sisi lapangan.
Pada set kedua, Indonesia tidak mengendorkan permainan, mereka masih kuat dalam bertahan dan dan menyerang. Greys/Apri memimpin 3-2.
Greys/Apri unggul lima poin, 7-2. Tetapi setelah itu, Chen/Jia berhasil mengejar dan memperkecil ketertinggalan tiga poin.