Abdul Majid/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting turut merasa bangga atas pencapaian rekan sebangsanya, Greysia Polii/Apriyani Rahayu dalam perjuangan mereka di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Terinspirasi dari Greysia/Apriyani yang mampu membawa pulang medali emas di Olimpiade 2020 Tokyo, Anthony Ginting akhirnya mengikuti jejak mereka lewat torehan perunggu di sektor tunggal putra.
Anthony Ginting sukses memboyong medali perunggu setelah mengalahkan wakil Guatemala, Kevin Cordon di perebutan tempat ketiga, Senin (2/8/2021) beberapa jam setelah Greys/Apri memastikan emas pertama bagi Indonesia.
Baca juga: Sejarah! Greysia Polii/Apriyani Rahayu Rebut Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020
Anthony Ginting menceritakan secara singkat bagaimana perjuangan Greysia/Apriyani yang tak kenal lelah hingga akhirnya mendapatkan hasil manis ini.
Ia pun menyebut, perjuangan Greysia/Apriyani layak menjadi inspirasi untuk semua orang agar tetap berjuang dan pantang menyerah.
“Semua kerja keras mereka telah terbayar. Saya dapat melihatnya di sepanjang latihan mereka. Mereka telah bekerja sangat keras tahun ini dan ini menjadi inspirasi,” kata Anthony seusai laga perebutan medali perunggu.
Baca juga: Raih Medali Saat Tampil Perdana di Olimpiade, Kondisi Anthony Ginting Kelelahan Fisik dan Mental
Baca juga: Hendra Setiawan Pamit dari Olimpiade, Pebulutangkis Singapura: Jangan Tipu Lo
Sementara itu, Anthony sendiri juga mampu mengharumkan nama Indonesia dengan torehan medali perunggu.
Meski hanya perunggu, Anthony merasa senang karena baru kali pertama tampil di Olimpiade.
“Pertama-tama, saya bersyukur kepada Tuhan. Ini Olimpiade pertama saya. Sebenarnya saya sangat menginginkan emas tetapi lawan saya tangguh,” kata Anthony.
Baca juga: Bakal Diguyur Hadiah, Greysia Polii ke Erick Tohir: Pak Erick Masih Ingat 2012? Ini Hadiah Gantinya
“Kemudian saya mengalihkan fokus dan tetap bekerja keras untuk pertandingan hari ini. Saya sangat senang dengan penampilan saya hari ini dan saya juga senang bisa mendapatkan medali perunggu,” pungkasnya.
Tambahan satu medali emas dan satu medali perunggu membuat posisi Indonesia kini naik dan berada di peringkat ke 34; satu emas, satu perak dan tiga perunggu.
Sementara China masih Digdaya di puncak klasemen dengan catatan 28 emas, 16 perak dan perunggu.