Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian RI membantah telah memberikan izin pelaksanaan kompetisi liga 1 sepakbola yang direncanakan berlangsung pada 20 Agustus 2021 mendatang.
Asisten Kapolri bidang Operasi (Asops), Irjen Imam Sugianto menyampaikan pihaknya masih menunggu konfirmasi dari Satgas Covid-19 terkait rencana pelaksanaan kompetisi liga 1.
"Belum belum (terbitkan izin kompetisi liga 1), kita Polri prinsipnya menunggu konfirmasi dari Satgas Covid. Kan harus ada rekomendasi pelaksanaan di sana," kata Imam kepada wartawan, Kamis (5/8/2021).
Ia menuturkan nantinya Satgas Covid-19 yang akan menimbang kemungkinan liga 1 untuk digelar.
Baca juga: Pramusim Liga Inggris: Ditahan Imbang Tottenham 2-2, Dua Pemain Muda Chelsea Dipuji Thomas Tuchel
Jika Satgas Covid-19 telah memberikan lampu hijau, maka perizinan dari Polri pun akan turut dikeluarkan.
"Tentunya dengan wilayah ketempatan, nanti Satgas Covid merekomendasikan seperti apa. Kalau itu sudah oke, kita tidak ada alasan untuk tidak membantu mengeluarkan," tukasnya.
Sebelumnya, PSSI, PT LIB dan klub-klub Liga 1 telah sepakat untuk memulai kick off Liga 1 pada 20 Agustus mendatang.
Rencana kick off di tanggal 20 Agustus juga sudah mendapatkan lampu hijau dari Mabes Polri dan Menpora.
Jelang kick off, PT LIB sebagai operator kompetisi kini tengah mematangkan persiapan, salah satunya soal perumusan jadwal.
Baca juga: Liga 1 2021 Segera Dimulai, Persib Bandung Kumpulkan Pemain
Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno mengatakan jadwal resmi Liga 1 2021/2022 akan dirilis satu pekan sebelum kick off.
“Jadwal pekan pertama akan kami rilis satu minggu sebelum kick off, kami sepakat dengan klub. Kami akan lakukan managers meeting lagi untuk tentukan dimana, siapa lawan siapa, itu nanti kami akan sampaikan,” kata Sudjarno dalam konferensi pers melalui zoom, Rabu (4/8/2021).
Sudjarno menambahkan jadwal yang akan disusun nanti pastinya memang lebih ketat, pasalnya kompetisi tetap berakhir pada Maret 2022.
Meskipun demikian, ia memastikan jeda di setiap pertandingannya masih bisa untuk pemain melakukan recovery.
“Kami sudah plot Agustus – Maret, kami lihat di situ pertandingan-pertandingan ada jeda dua minggu pada antar seri,” kata Sudjarno.
“Kalau kami lihat memang menggelar kompetisi di tengah pandemi ini memang tidak ideal tapi kompetisi harus berjalan.
Harus jaga ekosistem sepakbola. Oleh karena itu jadwal memang ketat tapi Recovery masih cukup 4-5 hari, mungkin yang agak cape pergerakan dari akomodasi ke Stadion yang butuh durasi 45 menit sampai satu jam,” jelasnya.