TRIBUNNEWS.COM - Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan mengaku masih ingin terus melanjutkan kariernya selepas perhelatan Olimpiade Tokyo 2021.
Atlet angkat besi yang berusia 32 tahun itu merasa dirinya masih bisa tampil memberikan terbaik bagi prestasi Indonesia.
Keberhasilan mendulang medali perak Olimpiade Tokyo tak ingin membuat Eko Yuli merasa puas dengan pencapaiannya.
Alhasil Eko Yuli masih berhasrat untuk bisa mendapatkan medali emas Olimpiade sebelum menutup kariernya sebagai lifter andalan Indonesia.
Baca juga: Salah Satu Atlet Termuda di Olimpiade Tokyo, Quan Hongchan Berhasil Raih Medali Emas
Baca juga: Raket Kayu Buatan Sang Ayah Antar Apriyani Rahayu Raih Medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020
Olimpiade Paris yang tinggal tiga tahun lagi kini dibidik oleh Eko Yuli untuk mendulang medali emas tersebut.
"Sekarang belum mau pensiun karena cita-cita medali emas belum tercapai," akui Eko Yuli dikutip dari postingan instagram @timindonesiaofficial.
"Tapi, kita lihat perkembangannya untuk kebutuhan,".
"Mungkin jika mempertahankan medali perak masih sanggup, tetapi merebut medali emas kita lihat dulu persiapannya seperti apa,".
"Semoga masih bisa bersaing di Olimpiade Paris," tukasnya menambahkan.
Baca juga: Cerita Greysia Polii Saat Diuber-uber Ganda China di Poin Krusial Saat Final Olimpiade Tokyo 2020
Ambisi yang diusung Eko Yuli tentu menjadi inspirasi bagi kebanyakan orang soal semangat besar meraih impian.
Meskipun sudah meraih empat medali pada edisi Olimpiade berbeda ternyata Eko masih penasaran dengan medali berwarna emas.
Di perhelatan Olimpiade Tokyo 2021, Eko Yuli secara gemilang mampu mempertahankan medali perak yang sudah berhasil ia menangkan di perhelatan edisi sebelumnya.
Eko Yuli mampu memenangkan medali perak setelah tampil di cabor angkat besi kelas 61 kilogram pria di Tokyo.
Lifter andalan Indonesia yang telah berusia 32 tahun itu hanya kalah dari musuh bebuyutannya asal China, Li Fabin.
Baca juga: Tidak Gelisah atau Stres, Greysia Polii Justru Bisa Tidur Nyenyak Jelang Final Olimpiade Tokyo 2020
Secara total angkatan, Eko Yuli Irawan masih kalah dari Li Fabin dengan selisih satu kilograhm saja.
Eko Yuli Iriawan memperoleh total angkat seberat 312 kilogram, sedangkan Li Fabin dengan 313 kilogram.
Dengan perolehan angka tersebut, Eko Yuli harus puas meraih medali perak dan mengubur harapannya mempersembahkan emas perdana bagi Indonesia dalam ajang Olimpiade.
Keberhasilan Eko Yuli Irawan meraih medali perak membuat namanya semakin mengharumkan Indonesia di pesta Olimpiade.
Eko Yuli Irawan seakan mampu membuktikan sebagai salah satu atlet Indonesia paling konsisten mendulang medali dalam setiap edisi Olimpiade.
Tercatat Eko Yuli Irawan mampu meraih empat medali dalam partisipasinya di empat gelaran Olimpiade terakhirnya.
Prestasi perdana Eko Yuli Irawan dimulai ketika berhasil memenangi medali perunggu tepatnya dalam ajang Olimpiade Beijing 2008 silam.
Empat tahun berselang, Eko Yuli kembali mempersembahkan medali perunggu di Olimpiade London 2012.
Prestasi lebih baik didapatkan Eko Yuli Iriawan kala mendulang medali perak dalam perhelatan Olimpiade Rio Brasil 2016.
Dan tahun ini akhirnya Eko Yuli Iriawan kembali mengulangi prestasi yang sama pada edisi sebelumnya dengan meraih medali perak.
Tentu menarik untuk melihat bagaimana perjuangan Eko Yuli untuk bisa mewujudkan misinya tampil di Olimpiade Paris 2024, sekaligus menjaga asa meraih medali emas.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)