Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali kembali memastikan bahwa pemerintah tetap memberikan apresiasi dalam bentuk bonus kepada para atlet Indonesia yang meraih medali di Olimpiade 2020 Tokyo.
Akan tetapi untuk besaran bonus yang diterima atlet peraih medali belum bisa ia beberkan.
Menpora menyebut nantinya Presiden Joko Widodo lah yang mengumumkan secara langsung saat para atlet diundang langsung ke Istana.
Baca juga: Presiden Joko Widodo: Selamat dan Terima kasih, Greysia/Apriyani!
“Soal bonus nanti akan diumumkan Presiden Jokowi secara resmi saat menerima atlet di Istana. Nominalnya akan diumumkan di sana,” kata Amali dalam konferensi pers melalui zoom, Senin (9/8/2021).
Di Olimpiade 2020 Tokyo, kontingen Indonesia yang mengirimkan 28 atletnya sukses memboyong lima medali: satu emas, satu perak dan tiga perunggu.
Baca juga: Tiba di Jakarta, Greysia/Apriyani dkk Bakal Diundang Presiden Joko Widodo ke Istana
Medali emas diraih pebulutangkis ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, sementara Anthony Sinisuka Ginting di sektor tunggal putra mendapatkan medali perunggu.
Di cabor angkat besi, Lifter Eko Yuli Irawan mendapatkan medali perak di nomor 61kg, kemudian lifter Rahmat Erwin Abdullah meraih medali perunggu nomor 73kg dan lifter putri Windy Cantika Aisah yang turun di nomor 49kg juga sukses meraih medali perunggu.
Baca juga: Perjuangan Atlet Indonesia Tuntas di Olimpiade Tokyo 2020, Total Medali Lebih Baik Ketimbang 2016
Soal pencapaian, Menpora Amali mengatakan dari perolehan medali, Indonesia di Olimpiade tahun ini lebih baik dari Olimpiade 2016 Rio de Janeiro di mana kala itu Indonesia mendapatkan satu emas dan dua perak.
Meskipun demikian, pihaknya bersama NOC Indonesia ke depan bakal merumuskan kembali target apa yang tepat untuk prestasi atlet Indonesia khususnya saat tampil di Olimpiade.
Baca juga: Greysia Polii Ungkap Hal Mengejutkan di Balik Sejarah Olimpiade, Grasak-grusuk Lawan Wakil China
“Apakah kita melorot? Saya kira tidak. Kalau menggunakan ukuran medali kita malah bertambah. Kita menghitung ranking. Ini harus menyesuaikan. Ini menjadi catatan NOC Indonesia dan internal kami,” jelas Menpora.