TRIBUNNEWS.COM - Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii tak akan mempertahankan medali emas yang ia dapat di Olimpiade Tokyo 2021 lalu.
Hal itu terjadi lantaran Greysia Polii mengisyaratkan Olimpiade Tokyo 2021 akan menjadi event Olimpiade terakhirnya.
Partner duet dari Apriyani Rahayu menuliskan isyarat tersebut dengan jelas di akun Instagram pribadinya.
Baca juga: Greysia Polii: Pelatih Minta Saya Jangan Pensiun dulu Saat Sulit Mencari Partner di Ganda
Dalam unggahan tersebut, atlet yang hari ini berulang tahun yang ke-34 ini memberi penegasan soal penampilan terakhir di Olimpiade.
"Olimpiade Tokyo 2020 di tahun 2021 sudah resmi berakhir."
"Melalui pesan ini, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih pada IOC dan pemerintah Jepang yang membuat mimpi para atlet top dunia terwujud."
"Kami sangat menikmatinya dan bersyukur untuk itu," tulis Greys.
Baca juga: Sorotan Bulutangkis: Prestasi Greysia Polii Raih Medali Emas Menginspirasi Ganda Malaysia
Di akhir-akhir caption, ia menulis dengan tegas terkait event Olimpiade Tokyo yang menjadi panggung Olimpiade terakhirnya.
"Terima kasih dan selamat tinggal untuk Olimpiade terakhir saya, Olimpiade Tokyo 2020," tulisnya.
Greysia Polii sendiri berjuang dengan sangat keras untuk bisa meraih medali emas di Tokyo lalu.
Bersama Apriyani Rahayu, mereka berjibaku dari fase grup hingga pada akhirnya lolos ke fase knockout.
Greysia/Apriyani berhak atas medali emas setelah mengalahkan pasangan Tiongkok di laga puncak.
Ganda putri nomor enam dunia ini menang atas Chen Qingchen/Jia Yifan dengan pertarungan dua game.
Mereka menang dengan skor 21-19 dan 21-15 pada laga tersebut.
Dengan tampil sebagai juara Olimpiade, Greysia menjadi pebulu tangkis putri Indonesia pertama yang berhasil mengumpulkan medali emas di setiap cabang olahraga utama.
Greysia memenangkan Asian Games Incheon 2014 bersama pasangan sebelumnya Nitya Krishinda.
Pada event SEA Games Filipina 2019, ia melakukannya bersama Apriyani.
(Tribunnews.com/Guruh)