"Tentu saja target utamanya adalah memenangkan medali emas di Olimpiade," tegas Chin Chai.
"Tetapi saat ini kami perlu menetapkan dasar-dasar untuk para pemain kami,".
"Jika semuanya berjalan baik, kami berharap dapat mengeksekusi rencana tersebut pada kuartal kedua tahun depan," tegasnya.
Baca juga: Greysia Polii Tak Akan Pertahankan Medali Emas di Olimpiade Selanjutnya, Ini Sebabnya
Baca juga: Posting 9 Foto Olimpiade Tokyo Greysia Polii Ucap Thank You and Goodbye, Isyarat Gantung Raket?
Di kancah Olimpiade terakhir di Tokyo, berbagai kejutan memang menghampiri para jagoan bulutangkis Malaysia di berbagai sektor.
Sebagaimana misal langkah Lee Zii Jia yang harus tersingkir pada babak 16 besar di tangan Chen Long.
Padahal Lee Zii Jia mendapatkan ekspetasi tinggi untuk bisa meneruskan estafet tongkat kesuksesan Lee Chong Wei sebagai andalan tunggal putra Malaysia.
Hanya saja memang pengalaman Lee Zii Jia yang baru pertama kali tampil dalam ajang Olimpiade membuat dirinya kelabakan melawan Chen Long.
Baca juga: Tersingkir Tak Berbekas, Olimpiade Tokyo Ibarat Mimpi Buruk Bagi Chan Peng Soon/Goh Liu Ying
Kisah lebih tragis menimpa pasangan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying yang bermain di sektor ganda campuran.
Pasangan ganda campuran yang berhasil meraih medali perak pada perhelatan Olimpiade Rio 2016 itu malah terpuruk di dasar klasemen grup.
Duet Chan Peng Soon/Goh Liu Ying pun harus terhenti langkahnya di babak penyisihan grup Olimpiade Tokyo 2021.
Beruntung, Malaysia masih memiliki Aaron/Soh yang mampu meraih medali perunggu setelah mengalahkan Mohammad Ahsan//Hendra Setiawan di perebutan tempat ketiga.
Hasil Olimpiade Tokyo 2021 itulah yang menjadi bahan evaluasi bagi BAM untuk terus memperbaiki prestasi bulutangkis Malaysia agar bisa meraih emas nantinya.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)