Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman memastikan bahwa persiapan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, sejauh ini, berjalan sesuai rencana.
Ajang olahraga multievent empat tahunan ini dapat diselenggarakan sesuai jadwal yakni pada 2-15 Oktober 2021.
Marciano mengungkapkan, pada tanggal 22 September mendatang, pertandingan perdana PON XX Papua akan digelar di Kota Jayapura.
"Sebagai kesimpulan bahwa PON XX 2021 ini tetap berjalan sesuai rencana," kata dia saat konferensi pers virtual, Kamis (12/8/2021).
Baca juga: Sebanyak 6.496 Atlet dari Seluruh Provinsi di Indonesia Sudah Terdaftar di PON XX Papua
"Jadwal pertandingan perdana untuk Kota Jayapura, berlangsung 22 September 2021. Sudah akan dilakukan pertandingan untuk cabang olahraga Softball putra," sambung Marciano.
Untuk klaster Kabupaten Jayapura, pertandingan akan dimulai pada 23 September 2021 dengan cabang olahraga Polo Air dan Baseball.
Demikian dengan Kabupaten Mimika, akan dimulai pada 23 September untuk cabang olahraga Terbang Layang.
Baca juga: Persiapan PON Papua 2021, Polri Geser 600 Personelnya ke Polres Mimika
"Untuk klaster Kabupaten Merauke pada 29 September 2021, cabang olahraga Wushu," ujar Marciano.
Marciano berharap agar berbagai persiapan PON XX Papua tetap baik, juga komunikasi antar para penyelenggara.
"Besar harapan saya komunikasi antara PB PON, KONI Pusat, di bawah koordinasi Kemenpora terkait dengan penyelenggaraan PON ini, menjelang pelaksanaan, semakin hari semakin baik," sambung dia.
Baca juga: Bila Covid-19 Belum Terkendali, Kemungkinan PON XX Papua Berlangsung Tanpa Penonton
Selain itu, Marciano turut mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan momentum PON XX Papua sebagai wadah pemersatu bangsa.
"Kami akan selalu mengupdate tentang progressnya, dan mari kita bersama menjadikan PON XX 2021 ini sebagai wadah pemersatu bangsa," ujar dia.
"Mari kita jadikan PON ini sebagai kebangkitan bangsa Indonesia dari masa pandemi Covid-19," sambung dia.