TRIBUNNEWS.COM - Gelaran Olimpiade Tokyo 2021 tak berjalan sukses bagi pebulu tangkis Jepang.
Kento Momota cs harus puas dengan raihan satu medali perunggu dari lima nomor yang ada.
Ganda campuran Jepang, Yuta watanabe/Arisa Higashino menjadi aktor utama meraih medali perunggu di event prestisius ini.
Baca juga: Gagal Bersinar di Olimpiade, The Minions Dapat Masukan dari Legenda Bulutangkis Denmark
Tak sedikit kalangan yang memprediksi pada awalnya jika Jepang akan panen medali.
Sebab, pemain andalan mereka saat ini tengah berjaya di beberapa nomor bulutangkis.
Nomor tunggal putra, ganda putri hingga tunggal putri menjadi peluang terbesar Jepang meraih medali.
Namun, nasib keseluruhan wakil tuan rumah ternyata kurang beruntung.
Baca juga: Ungkapan Syukur Greysia Polii setelah Diapresiasi Presiden Jokowi
Pelatih kepala tim bulutangkis Jepang, Park Joo-bong pun angkat bicara terkait prestasi anak asuhnya.
Menurutnya, persiapan yang dilakukan tim Negeri Sakura sudah sangat maksimal.
Beberapa ajang pemanasan pun sudah digelar dan diikuti demi mendulang prestasi.
Untuk itu, para pelatih dan pemain pun sejatinya memiliki misi yang sama, yakni meraih medali emas.
Namun, Park mesti melihat anak asuhnya gugur satu per satu di setiap babak.
Kento Momota yang menjadi andalan terdepan malah pulang paling awal.
Ia kandas di fase grup dan harus merelakan impian meraih medali emas di rumah sendiri.
Nozomi Okuhara dan Akane Yamaguchi juga mengalami nasib yang tak jauh beda.
Pemain ganda putri dan putra juga belum menemui keberuntungan.
Menanggapi hal itu, Park lantas berujar penundaan turnamen Olimpiade ikut berpengaruh pada pemainnya.
"Penundaan Olimpiade Tokyo memiliki dampak besar," ungkap Park Joo-bong dikutip dari laman INF News.
"Meskipun negara lain juga merasakan, tetapi bila tim Jepang dapat terus berpartisipasi dalam kompetisi internasional, saya pikir kepercayaan diri para pemain akan meningkat."
"Selain itu, tekanan yang ada juga akan berkurang," sambungnya.
Park sendiri masih memiliki kesempatan untuk memoles anak asuhnya tampil lebih baik lagi.
Sebab ia belum lama ini baru menandatangani kontrak baru dengan pihak badminton Jepang.
Legenda bulutangkis Korea Selatan ini akan mengabdi di Negeri Sakura hingga tahun 2025 mendatang.
Artinya, ia bakal memegang kendali kala tim badminton Jepang bertanding di Olimpiade Paris 2024.
(Tribunnews.com/Guruh)