TRIBUNNEWS.COM - Petinju kenamaan Filipina, Manny Pacquiao akan kembali menyapa penggemarnya dari atas ring tinju.
Manny Pacquiao memutuskan kembali bertinju pada akhir pekan nanti, tepatnya pada tanggal 21 Agustus 2021.
Petinju berjuluk Pacman itu akan menghadapi Yordenis Ugas di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat.
Baca juga: Jadwal Tinju Dunia: Manny Pacquiao Naik Ring Lagi, Jumpa Yordenis Ugas Akhir Pekan Ini
Duel tinju dunia ini akan berlangsung di kelas Welter atau Welterweight division.
Tak hanya itu, Pacman dan Ugas akan saling berebut untuk mendapatkan gelar juara kelas Welter versi WBA.
Sejatinya, Ugas sudah mendapatkan predikat tersebut sejak tahun 2019 lalu.
Petinju asal Kuba tersebut mendapat durian runtuh lantaran WBA mencopot gelar itu dari Manny Pacquiao.
Baca juga: Dari Teman Jadi Lawan, Presiden Rodrigo Duterte: Manny Pacquiao Sampah Penuh Kebohongan
Pacman dianggap tak aktif dalam mempertahankan gelar tersebut, sehingga WBA mencabut sabuk juaranya.
Alhasil, stempel gelar juara hibah pun melekat pada diri Yordenis Ugas.
Kini, ia berkesempatan menegaskan bahwa dirinya pantas mendapat gelar tersebut.
Ia tak ingin sabuk tersebut mampir di tempatnya lantaran hibah saja.
Untuk itu, ia bakal mengerahkan kemampuan terbaik guna membuat Pacman mencium kanvas.
Namun, motivasi soal gelar tak hanya memacu pihak Ugas saja.
Pacman yang kehilangan gelar secara 'cuma-cuma' itupun masih terluka.
Ia menganggap sang calon lawan hanya ketiban untung dari nasib apes yang ia alami.
"Gelar itu diberkan pada Ugas. Itu bukanlah cara Anda menjadi seorang juara," ungkap Manny dikutip dari laman Bad Left Hook.
"Anda mendapatkan gelar itu ketika memenangkan pertandingan."
"Kami akan bertarung untuk itu."
"Dan itu adalah cara yang tepat untuk mengetahui siapa juara sesungguhnya," lanjutnya.
Beban pun ada di pundak Pacman.
Nama besarnya sebagai petinju legendaris dunia membuatnya 'haram' untuk menelan malu dari Ugas.
Apalagi, dia sesumbar bakal merebut kembali gelar juara yang lepas dari genggamannya beberapa tahun lalu.
Di saat yang sama, pria yang juga menjabat sebagai senator ini perlu mengingat faktor usia.
Sebagaimana diketahui, Pacman saat ini sudah berusia 42 tahun.
Sedangkan Ugas berumur tujuh tahun lebih muda darinya.
Artinya, jawara asal Kuba itu tengah berusia 35 tahun.
Pacman dapat menggunakan faktor pengalaman bertanding yang tentu sudah banyak ia lakoni.
Kombinasi pengalaman dan kecepatan pukulannya barangkali bisa merepotkan sang juara.
Dengan itu, peluangnya untuk menggondol kembali sabuk juara kelas Welter WBA akan mendekati kenyataan.
(Tribunnews.com/Guruh)