Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Maid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu kembali menceritakan pengalamannya saat tampil di Olimpiade 2020 Tokyo.
Kali ini mereka bercerita kondisi malam hari sebelum mereka tampil di laga final Olimpiade 2020 Tokyo menghadapi wakil China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Saat hendak tidur malam, Apriyani mengaku sempat terpikirkan terus pertandingan final besok. Tapi hal itu bisa ia redam setelah mendapatkan masukan dari Greysia.
“Jadi setelah selesai semifinal itu saya dan kak Greys pas malamnya sebelum tidur, ngobrol. Apri tidurnya yang enak saja tidak usah banyak pikiran. Kita tidur enak saja, berdoa, terus kaya sudah kita siapkan masing-masing seperti apa. Besok harus seperti apa. Jadi jangan pikir banyak, pada saat itu kita tidur enak,” cerita Apriyani dalam talk show yang diadakan Kemenpan RB, Kamis (19/8/201).
Apriyani mengaku dirinya tetap dihantui rasa ketegangan pada keesokan harinya, tapi untung saya Greysia kembali memberikan motivasi dan menghibur dirinya sehingga bisa menjaga mentalnya.
“Setelah berangkat besoknya, kak Greys liat mimik saya kaya tidak ada rileksnya. Kak Greys bilang ini gimana kalau kita saat menang kita buat joget tik tok kaya gini, dari situ kan tertawa ya. Jadi lebih enjoy lagi, tidak mikirin banget. Ini kan cuma buat bercanda saja jadi sampai lapangan kita tetap senyum,” ujar Apri.
Greysia yang sudah menjalani dua kali Olimpiade sebelumnya memang punya pengalaman dari Apriyani.
Untuk itu dirinya coba rileks dan menularkan hal yang sama kepada Apriyani.
Bahkan saat pertandingan final mau dimulai Greysia kembali menyemangati Apriyani.
“Katanya kalau main di Olimpiade itu tegangnya luar biasa, nah kita jalani seperti apa yang Apri bilang. Kita rileks saja. Jadi kalau mulai tegang sedikit ya kita bercanda saja,” cerita Greysia.
“Sebelum main 10 menit lagi jalan ke lapangan, itu saya mulai bakar semangat ke Apri. Lu gak mau kalah kan sama tuh China, ya udah kalau tidak mau kalah, sikat. Jadi kita benar-benar tidak ada pikiran berat yang kita pikiran bangun motivasi yang simpel-simpel saja,” jelasnya