Satu podium kemenangan itu berhasil diraih Marc Marquez (Repsol Honda) pada MotoGP Jerman 2021 lalu.
Apa yang diinginkan oleh Honda merupakan ambisi untuk bisa segera menyusul ketertinggalan dari tim pabrikan lain, khususnya Ducati.
Desmosedici adalah motor dari Ducati yang paling banyak mengalami progres pengembangan di musim ini.
Tak hanya speed yang makin ugal-ugalan, namun motor pabrikan Italia ini lebih ramah untuk dikendalikan oleh semua rider.
Terbukti dari empat pembalap milik Ducati, semuanya mampu bersaing di grid depan dari 11 balapan MotoGP 2021.
Honda pun memiliki alasan tersendiri mengapa memilih untuk mengembangkan motor sesuai pakem yang ditetapkan oleh The Baby Alien.
“Tentu saja Marc adalah juaranya, pembalap nomor satu, kami membutuhkannya untuk memenangkan balapan. Yang lain adalah pembalap yang bagus. 'Umpan balik' mereka tidak jauh berbeda," kata Yokoyama.
Bahkan Yokoyama mengatakan untuk bisa menyaingi kecepatan milik Ducati, Honda menyiapkan perubahan radikal terhadap set-up RC213V.
"Kami tak akan bsia mengurangi kecepatan maupun tenaga motor, karena masih ada Ducati yang cepat."
'Untuk bisa menyaingi hal tersebut, Honda telah menyiapkan perubahan yang cukup radikal untuk settingan motor."
Berkaca pada komentar Yokoyama, maka MotoGP 2022 menjadi titik balik dari keterpurukan Honda dalam dua musim terakhir.
(Tribunnews.com/Giri)
Ikuti berita terkait MotoGP