Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Greysia Polii membeberkan bahwa persiapan yang ia lakukan bersama Apriyani jelang tampil di Olimpiade 2020 Tokyo merupakan faktor penting dibalik kesuksesannya meraih medali emas Olimpiade.
Dalam persiapan itu, dirinya bersama dengan Apri tak melulu mempelajari teknik dan menggembleng fisik, tapi juga ada faktor non teknis yang ia latih selama berbulan-bulan.
Greysia mengatakan pengalaman saat tampil di Jepang Open jadi poin penting dan pembelajaran berarti.
Dari situ dirinya bisa mempelajari baik dari segi shuttlecock hingga arah angin di hall Musashino Forest Sport Plaza.
“Dan memang inti dari itu semua kan kami sudah pernah menjalani pertandingan di Hall Musashino ini, waktu Jepang terbuka. Jadi kami sudah tahu, sudah hafal shuttlecock itu seberat apa, anginya seperti apa, itu kami sudah hafal dan itu yang kami persiapkan selama dua bulan,” ungkap Greysia, Kamis (19/8/2021)
“Jadi itu kunci dari latihan kita karena kita adaptasi dengan Hall yang akan kita gunakan. Itu sangat efektif, latihan berbeda dengan persiapan-persiapan sebelumnya,” sambungnya.
Lebih lanjut, perihal faktor teknik dalam persiapan, Greysia menjelaskan memang ada perbedaan dirinya dengan Apriyani.
Terlebih, perbedaan usia mereka cukup jauh, Greysia 34 tahun sedangkan Apriyani 23 tahun.
Untuk itu pelatih memberikan latihan sesuai dengan porsi dan kebutuhan masing-masing atlet.
“Ya memang ada perbedaan dalam mempersiapkan saya and Apri, dari segi usia, segi teknik, fisik kami berbeda. Kalau dari segi teknik saya sudah ada di top performance, Apri yang harus imbangi, kalau fisik saya tidak bisa dipaksakan, Apri yang harus dipaksakan,” kata pemain jebolan PB Jaya Raya tersebut.
“Kalau mental kami sama-sama harus ada penyeimbangan, dan juga yang paling penting kami sudah siapkan power dan fisik,” pungkasnya.