TRIBUNNEWS.COM - Tim Piala Uber Indonesia dihadapkan dengan hasil drawing yang cukup menantang.
Greysia Polii cs berada di Grup A dan tergabung bersama negara-negara yang relatif diperhitungkan.
Tim Piala Uber Indonesia berada di Grup A bersama Jepang, Jerman dan Prancis.
Baca juga: Komentar Rionny Mainaky soal Drawing Piala Thomas dan Uber, Optimis Libas Calon Lawan
Di atas kertas, Jepang menjadi lawan paling berat bagi Gregoria Mariska dkk.
Kemampuan yang dimiliki pemain seperti Nozomi Okuhara, Akane Yamaguchi hingga Yuki Fukushima tak perlu diragukan lagi.
Untuk itu, para pemain Indonesia perlu waspada tetapi tak gentar pada lawan yang dihadapi.
Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky pun angkat bicara terkait hasil drawing yang didapat tim Piala Uber.
Baca juga: Gagal Bersinar di Olimpiade, The Minions Dapat Masukan dari Legenda Bulutangkis Denmark
Ia melihat kelolosan ke babak delapan besar menjadi hal lumrah yang akan dijumpai.
Sebab, kekuatan para Srikandhi Merah Putih tak perlu diragukan lagi.
Meski demikian, tim Piala Uber juga perlu memikirkan strategi ke depannya.
Rionny tak ingin tim hanya lolos ke babak delapan besar saja.
Status juara grup A juga menjadi incaran sang Kabid Binpres.
Bukan tanpa alasan target itu tercanangkan.
Pria dari keluarga Mainaky ini memandang status juara grup akan mempermudah langkah mereka menuju fase knockout selanjutnya.
"Untuk Piala Uber, delapan besar saya yakin lolos tapi lebih baik juara grup agar peluang ke semifinal lebih besar," ungkap Rionny dikutip dari laman PB Djarum.
Rionny pun menghendaki agar Apriyani Rahayu dan kolega tak hanya menjejak babak semifinal saja.
Target membawa pulang Piala Uber pun menjadi angan tertinggi untuk dicapai.
"Tapi bukan berarti targetnya semifinal," ujar Rionny.
"Targetnya juga kita bawa pulang Uber ke sini," lanjutnya.
Kunci Kalahkan Jepang
Tim Piala Uber Jepang diakui sebagai rintangan terberat yang ada di fase grup.
Rionny Mainaky pun tak melepas fakta terkait hal itu.
Untuk itu ia siap membekali anak asuhnya dengan kunci sukses guna mengalahkan pemain dari Negeri Sakura.
Rionny memandang setidaknya ada tiga kunci sukses yang bisa digunakan untuk mengalahkan Jepang.
Menurutnya, Srikandhi Indonesia tidak boleh takut kala berduel di atas lapangan.
Terbukti pemain Jepang mampu dikalahkan ketika lawannya bermain dengan persiapan matang.
Selain itu, ketenangan juga menjadi elemen penting.
Kualitas yang dimiliki pemain putri Negeri Matahari Terbit membuat mereka sering melakukan inisiatif serangan pada lawannya.
Pada momen inilah tim Piala Uber Indonesia wajib menjaga ketenangan agar bisa selalu fokus dan konsentrasi.
Terakhir, Apriyani Rahayu cs harus bisa memberikan tekanan pada pemain Jepang.
Pola serangan variatif bisa menjasi salah satu opsi membongkar pertahanan kokoh dari Nozomi Okuhara dkk.
"Kalau kita lihat di Olimpiade kemarin tim Jepang bermain dengan tekanan yang sangat tinggi," ujar Rionny.
"Pelajarannya kita tidak boleh takut, mereka bisa kita kalahkan dengan persiapan yang baik."
"Bermain dengan tenang."
"Dan memberikan tekanan pada mereka," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Guruh)