TRIBUNNEWS.COM - Tunggal putra andalan Denmark, Viktor Axelsen tak akan lagi berlatih bersama pelatnas negaranya.
Hal itu terjadi setelah Viktor Axelsen memutuskan untuk keluar dari negaranya, Denmark.
Pebulu tangkis ranking dua dunia itu bakal pindahan ke Timur Tengah sebagai destinasi terbarunya.
Baca juga: Viktor Axelsen Sebut 3 Pebulu Tangkis Paling Berjasa Usai Menangi Medali Emas Olimpiade
Rencananya, ia akan bermukim di Dubai, Uni Emirat Arab pasca-hijrah dari Eropa.
Barangkali banyak tanda tanya yang mengiringi keputusan sang pemain.
Namun, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2021 ini sudah mempertimbangkan matang-matang keputusannya itu.
Setidaknya terdapat tiga alasan yang mendasari keputusan penerus Morten Frost ini.
Baca juga: Catatan Kegemilangan Axelsen Raih Emas Olimpiade: Hentikan Dominasi China & Samai Pendahulunya
Dikutip dari laman Sport TV2, ia mebeberkan alasannya dengan jelas.
1. Akomodasi ke Asia
Axelsen mempertimbangkan kelanjutan kariernya ke depan kala memutuskan hijrah ke Dubai.
Ia menyebut ingin menempuh perjalanan yang lebih singkat jika dirinya bertanding di kejuaraan Asia.
Sebelumnya, atlet berusia 27 tahun ini memerlukan waktu berjam-jam hanya untuk menempuh perjalanan ke negara Asia.
Saat berdomisili di Dubai, maka ia akan memangkas jam perjalannnya menjadi lebih singkat.
Sekaligus, dirinya bisa menggunakan sisa waktunya untuk beristirahat atau pemanasan.
"Dubai memberikan saya waktu tempuh yang lebih singkat dan pemulihan yang lebih baik ketika saya bermain di Asia," tulis Axelsen di laman Facebooknya.
2. Faktor Kesehatan
Axelsen ikut mempertimbangkan faktor kesehatan dalam keputusannya tersebut.
Rupanya, ia memiliki penyakit asma dan rhintis akut.
Rekan senegara Andres Antonsen ini bahkan mengaku kehilangan kapastias paru-parunya sekira 15 hingga 20 persen penyakit tersebut.
Rhinitis adalah peradangan yang terjadi pada rongga hidung akibat reaksi alergi.
Alergi tersebut bisa disebabkan berbagai hal, seperti serbuk sari bunga, debu atau bulu hewan.
"Asma dan hay fever (rhintis) yang saya idap menyebabkan kapasitas paru-paru saya berkurang 15 hingga 20 persen ketika musim panas melanda Denmark."
"Selama bertahun-tahun, saya mencari solusi untuk mengatasi masalah ini," lanjutnya.
3. Family Time
Kepindahan ke Dubai bisa membuat sang pemain memiliki waktu lebih banyak bersama keluarga.
Hal itu terjadi lantaran waktu tempuh yang menjadi lebih singkat jika dirinya bertanding di Asia.
"Semakin pendek waktu perjalanan, maka saya bisa menghabiskan waktu lebih banyak bersama Natalia (istrinya) dan Vega (anaknya).
(Tribunnews.com/Guruh)