TRIBUNNEWS.COM - Atlet cabang olahraga (cabor) para badminton asal India Palak Kohli akan memulai debut prestasinya di Paralimpiade Tokyo 2020.
Palak Kohli akan mewakili India pada tiga kategori para badminton.
Ketiga kategori tersebut meliputi kategori tunggal putri, ganda putri, serta ganda campuran.
Berbagai persiapan dan latihan pun dijalani.
Baca juga: Klasemen Sementara Paralimpiade Tokyo 2020, Perolehan Medali Indonesia 1 September
Dikutip dari laman badmintonasia.org, Palak Kohli menceritakan perasaanya berkesempatan menjadi atlet yang berlaga di Paralimpiade Tokyo 2020.
Berada di Olimpiade menurutnya merupakan salah satu impian bagi setiap atlet yang lolos.
Palak Kohli mampu meraih hal tersebut saat di usia muda.
"Sangat menarik dan memotivasi kami untuk berada di kesempatan ini dan para-bulu tangkis dimasukkan dalam cabor Paralimpiade untuk pertama kalinya sehingga pasti ada perasaan gembira," ujar Palak Kohli yang dirilis laman Badminton Asia pada Senin (30/08/2021).
Dalam melakoni tiga kategori para badminton, menurut Palak Kohli, Pelatih India Gaurav memiliki rencana khusus.
"Karena setiap pertandingan, setiap kategori berbeda, jadi cara bermain saya akan berbeda, termasuk perencanaan permainan dan strategi di 3 kategori tersebut," jelas Palak Kohli.
Palak Kohli mengaku tidak takut dengan lawan mana pun.
Ia akan memberikan yang terbaik dan tanpa memikirkan hasil.
Saat ini, yang menjadi fokusnya adalah usaha keras.
Jika usaha yang diberikan baik, maka hasilnya pun akan baik.
Ketakutan menurutnya bukan solusi.
"Jika saya takut pada atlet atau situasi apa pun dalam hidup saya, maka saya bukan seorang petarung. Saya tidak takut tantangan apa pun karena saya merasa telah melewati begitu banyak rintangan masa lalu dalam hidup saya, saya juga bisa melewatinya," jelas Palak Kohli.
Palak Kohli membuktikan disabilitasnya menjadi kemampuan yang tidak terbatas.
Ia terlahir dengan lengan kiri yang tidak berkembang.
Karir Palak Kohli berawal saat seseorang bertanya kepada dirinya mengenai tangannya pada 2016.
Palak menjawab, hal tersebut karena sejak lahir.
Orang tersebut kemudian memberitahu ke Palak tentang para olahraga.
Sebelumnya, Palak Kohli tidak pernah mendengar istilah tersebut.
Seseorang itu akhirnya memberitahu secara khusus tentang para badminton.
Kemudian Palak memutuskan untuk mencoba olahrga tersebut.
"Jadi dengan pemikiran ini, saya pulang ke rumah dan memberi tahu orang tua saya bahwa saya ingin memulai para-bulu tangkis," terang Palak.
Pada 2016 tersebut merupakan tahun pertama ia bertemu dengan pelatih yang melatihnya hingga saat ini, Gaurav Khanna.
"Saya bisa menjadi inspirasi bagi atlet muda, sekarang saya telah membuktikannya dan mencoba mengubah pemikiran orang-orang penyandang cacat," tambah Palak.
Di usianya yang baru 18 tahun, Palak adalah satu-satunya yang memenuhi tiga kategori untuk Paralimpiade Tokyo 2020.
(Tribunnews.com/Laura Hilmi)