TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjend PP Perbasi, Nirmala Dewi mengatakan, federasi siap memberikan dukungan penuh atas persiapan Timnas Puteri Bola Basket ke FIBA Asia Womens Cup 2021.
"Ini ajang sangat penting bagi perkembangan timnas bola basket kita. Kami berharap kejuaraan ini betul-betul dimaksimalkan untuk menaikkan level permainan kita. Kami dari Perbasi berada di belakang adik-adik pemain dan akan berikan dukungan maksimal agar bisa berikan yang terbaik untuk Indonesia," ungkap Nirmala Dewi.
Seperti diketahui, PP Perbasi melakukan penyegaran di Timnas Puteri Bola Basket 5v5 pada posisi pelatih.
Federasi Bola Basket Nasional itu mendatangkan Lin Chi Wen dari Taiwan untuk gantikan tugas Lori Chizik yang mengawal di SEA Games 2019.
Penyegaran ini dilakukan untuk hadapi FIBA Womens Asia Cup 2021 di Amman, Jordania, pada 7-13 November nanti.
Manajer Timnas Puteri Bola Basket 5v5, Christopher Tanuwidjaja mengatakan, pilihan penyegaran jatuh ke Lin Chi Wen karena pertimbangan pengalaman.
Sejak 2018 lalu, dia menjabat asisten pelatih Timnas Bola Basket Taiwan.
“Untuk Pelatih kami memanggil Coach Lin Chi Wen dari Taiwan. Kami tertarik dengan disiplin dan kerja keras dari para Pemain Taiwan, kami harap hal tersebut juga bisa beliau tanamkan di Tim Indonesia,” tutur Christopher Tanuwidjaja.
Pada FIBA Asia Womens Cup 2021 nanti, Indonesia akan berhadapan dengan Kazakhstan, Sri Lanka, Saudi Arabia, Lebanon, Syria dan Iran di Divisi B. Bagi Christopher, kesempatan ini tak boleh dilewatkan tim nasional basket putri Indonesia untuk unjuk gigi.
“Ini adalah kesempatan yang sangat bagus bagi Indonesia, karena peringkat kita masih di bawah, sudah beberapa tahun kita tidak dapat mengikuti Asia Cup ini, karena biasanya hanya digelar untuk negara-negara yang sudah ada di Divisi A saja,” kata Itop, sapaan karib Christopher.
Untuk hadapi persaingan di FIBA Womens Asia Cup 202, PP Perbasi melalui Badan Tim Nasional memanggil 15 pemain.
Ini adalah komposisi terbaik saat ini karena banyak pemain potensial memperkuat daerah masing-masing di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua.
Di antara 15 nama itu ada satu pemain naturalisasi. Kimberley Pierre Louis. Keberadaan dia bisa memperkuat timnas dan membuat permainan akan lebih hidup. Saat ini, mereka sedang menjalani trainint center di GOR CLS Surabaya.
"Kami diperbolehkan untuk menggunakan 1 Pemain Naturalisasi oleh FIBA, maka kami memilih untuk kembali memanggil Kimberley Pierre Louis untuk memperkuat Indonesia. Semoga kita bisa bawa Indonesia menembus Divisi A,” terang Itop. "Saat ini kami sedang karantina. Hasil Test Covid pertama, bagus, Negative semua. PCR berikutnya tanggal 5 September. Tanggal 6 Septemner kita mulai latihan perdana jika hasil PCR Negative semua," paparnya.
15 Pemain yang Dipanggil TC di Surabaya
1 Yuni Anggraeni
2 Annisa Widyarni
3 Agustin Elya Gradita Retong
4 Sumiati
5 Nathania Claresta Orville
6 Priscilla Annabel Karen
7 Gabriel Sophia
8 Lea Kahol
9 Mega Nanda Perdana Putri
10 Angelica Jennifer Candra
11 Kimberley Pierre Louis
12 Jovita Elizabeth Simon
13 Felicia Huang Alvira
14 Natasya Amelia Putri
15 Aimee Tampu Francienne