Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PON Papua menjadi momentum kebangkitan olahraga Indonesia.
Dibuka pada tanggal 2 Oktober 2021 mendatang, PON Papua menjadi pesta olahraga nasional pertama yang dihelat di tengah-tengah masa pandemi Covid-19.
PON sendiri diyakini berlangsung sukses mengingat kasus Covid-19 tak lagi setinggi beberapa waktu lalu. Di lain sisi, atlet, official, warga yang tinggal di venue pun telah divaksin.
Namun, apakah pertandingan PON Papua dapat dihadiri penonton?, ketua umum KONI Pusat, Letnan Jenderal (Purn) Marciano Norman pun angkat bicara.
"Pertimbangan tentang itu akan kami tentukan kemudian, saya harapkan kondisi Covid di Papua berjalan baik sehingga kami harapkan mereka nanti di level kuning atau hijau, sehingga ada peluang untuk menghadirkan penonton," ujar mantan kepala BIN ini.
Jika semua berjalan sesuai dengan yang direncanakan, Marciano berharap penonton dapat hadir sebanyak 25 persen dari kapasitas stadion.
Marciano mencontohkan Stadion Papua Bangkit yang berkapasitas 40 ribuan penonton. Dimana jika kondisi memungkinkan nantinya, 8.000 penonton dapat hadir.
"Pertama tentunya, nanti akan ditentukan syarat masuk adalah yang sudah vaksin, swab antigen juga. Saya juga minta bantuan untuk jajaran Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Daerah maupun semua pihak yang terkait dengan protokol kesehatan ini supaya bisa melaksanakan tugas sebaik-baiknya," terangnya.
Marciano menginginkan PON Papua tidak sama dengan PON yang pernah digelar sebelumnya.
Meski digelar dimasa pandemi, namun dengan manajemen atau pengelolaan yang baik, maka PON Papua dapat dikenang sebagai PON yang sukses, serta mecatatkan tinta emas lewat prestasi atlet.