News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Nasib Apes Ducati Tiada Henti di MotoGP 2021 - Habis Marc Marquez Terbitlah Quartararo

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(dari depan L ke latar belakang R) Pembalap Yamaha Prancis Fabio Quartararo, Pembalap Italia Ducati Francesco Bagnaia, Pembalap Honda Spanyol Marc Marquez dan Pembalap Ducati-Pramac Spanyol Jorge Martin bersaing selama Grand Prix Sepeda Motor Austria di trek balap Red Bull Ring di Spielberg, Austria pada 15 Agustus 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Nasib apes nampaknya makin erat dan akrab dengan tim Ducati di ajang MotoGP.

Nasib tak bersahabat akan dahaga titel juara terus berlangsung selepas MotoGP 2007.

Tepatnya terakhir kali Ducati juara MotoGP tahun 2007. Kala itu pabrikan Italia digawangi oleh Casey Stoner.

Perubahan demi perubahan terus dilakukan Ducati untuk tampil digdaya di kejuaraan MotoGP setiap musimnya.

Baca juga: Jadwal MotoGP Aragon 2021, Live Trans7, Maverick Vinales Bandingkan Aprilia dengan Yamaha

Baca juga: Jadwal MotoGP 2021 & Jam Tayang Trans7 - Skenario Balas Dendam Vinales Rusak Mimpi Indah Quartararo

Pembalap Ducati-Pramac Spanyol Jorge Martin (kedua dari kiri) berlomba untuk balapan pertama dengan sepeda motornya selama Grand Prix Sepeda Motor Styrian di trek balap Red Bull Ring di Spielberg, Austria pada 8 Agustus 2021. (Joe Klamar / AFP)

Namun tidak bisa dipungkiri, bahwa dominasi Yamaha dengan Honda dalam satu dekade terakhir sangatlah terasa.

Ducati sejatinya memiliki asa untuk mengakhiri paceklik gelar dalam tiga musim beruntun, yakni MotoGP 2017, 2018 dan 2019.

Namun sayang, evolusi signifikan yang dimiliki Desmosedici Ducati masih terjegal dengan hegemoni seorang Marc Marquez.

Penampilan The Baby Alien sangat dominan, terhitung sejak ia mentas di kelas para raja tahun 2013.

Bahkan performa ugal-ugalan Marquez bersama Honda makin tak terbendung di tahun 2017 hingga 2019.

Ducati yang kala itu mengandalkan Andrea Dovizioso selalu berupaya untuk menjadi lawan kuat bagi Honda dan Marquez.

Namun nyatanya, dalam tiga musim itu pula, Andrea Dovizioso harus puas menjadi runner-up.

MotoGP 2020 sejatinya menjadi peluang besar bagi Ducati meraih gelar juara. Namun polemik yang mendera pabrikan Italia itu membuat misi mereka gagal total.

Baru kemudian di MotoGP 2021, Ducati yang melakukan banyak perombakan untuk sektor pembalapnya mulai unjuk taji.

Pembalap Yamaha asal Prancis, Fabio Quartararo, melakukan selebrasi di podium setelah memenangkan balapan MotoGP dari GP Inggris di sirkuit Silverstone di Northamptonshire, Inggris tengah, pada 29 Agustus 2021. (Adrian DENNIS / AFP)

Ada empat pembalap yang menampilkan performa menjanjikan.

Keempat rider tersebut meliputi Jack Miller, Francesco Bagnaia, Johann Zarco dan Jorge Martin.

Deretan rider yang menggawangi Ducati itu disokong dengan evolusi signifikan dari Desmosedici Ducati.

Tak hanya garang di lintasan lurus, namun Ducati juga mulai tampil menawan untuk lintasan yang identik dengan Yamaha.

Namun kembali lagi, Ducati nampaknya belum dinaungi dewi fortuna.

Baik Johann Zarco hingga Miller terbilang masih kalah saing dengan Fabio Quartararo.

Siapa sangka, Quartararo yang menjalani musim debutnya di tim pabrikan Yamaha tampil superior.

Sematan pengganti Valentino Rossi justru membuat rider berkebangsaan Prancis itu tampil digdaya.

MotoGP 2021 menyisakan enam race sisa. Quartararo kini mengantongi 206 poin dan unggul 65 angka dari pesaing terdekatnya, Joan Mir (Suzuki Ecstar).

Dari enam seri tersisa, memang masih memiliki kemungkinan bagi Ducati menghapus nasib sialnya dengan mengkudeta Quartararo di puncak klasemen.

Namun melihat performa El Diablo saat ini, sulit bagi Ducati untuk menjuarai MotoGP 2021.

Jorge Lorenzo pun menyebut Ducati mengalami evolusi yang signifikan.

Namun sayang, Ducati berada di situasi yang kurang tepat.

Boleh dikata, habis Marc Marquez yang mengalami cedera, terbitlah Quartararo dengan performa menawannya di Monster Energy Yamaha.

“Bagnaia, Miller, Zarco, dan Jorge Martin sangat kuat."

"Tapi sekarang ini ketika tidak ada Marquez, justru ada Quartararo. Saya sebenarnya sangat ingin mereka (Ducati) memenangkan Kejuaraan Dunia MotoGP untuk Gigi (Dall’Igna) dan semua orang yang bekerja di tim tersebut,” kata Lorenzo, dikutip dari GPone.

(Tribunnews.com/Giri)

Ikuti berita terkait MotoGP

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini