Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Umum PASI DKI Jakarta, Andri Paranoan mengatakan tim atletik DKI nantinya tidak akan berangkat ke Papua secara rombongan besar.
Sebanyak 32 atlet atletik DKI berangkat ke PON Papua secara bertahap yang disesuaikan dengan jadwal perlombaan dan kondisi yang ada di Papua.
“Jadi kalau untuk kontingen atletik ini kami punya pola berdasarkan jadwal perlombaan masing-masing nomor, kami pakai pola itu,” kata Andri saat dihubungi Tribunnews, Minggu (12/9/2021).
“Kenapa tidak berangkat sama-sama, pulang sama-sama karena kita lihat situasi dan kondisi Papua yang menurut hemat kami tidak bersahabat secara suasana dan kondisi,” sambungnya.
Tim Atletik DKI bakal dibagi menjadi empat tahap keberangkatan. Setiap keberangkatan dilakukan h-3 dari jadwal perlombaan,
Hal itu juga sekaligus melihat arahan PB PON yang baru akan memberikan pelayanan kepada kontingen di H-3 pertandingan atau perlombaan.
Meskipun demikian, nanti ada beberapa atlet yang datang bakal lebih dulu dan lebih lama persiapan di sana guna menyesuaikan atau beradaptasi.
“Kami mengatur jadwal keberangkatan pertama di tanggal 2 (oktober) karena kan tanding tanggal 5. Kalau sesuai dengan aturan PB PON nya cabor dapatkan pelayan PB PON itu h-3 dari jadwal perlombaan masing-masing cabor,”
“Kami bagi jadi empat gelombang, jadi tanggal 2, 3, 4 dan 7 (Oktober). H-3 dari jadwal tanding mereka, tapi ada pola lain juga yang mereka ingin betul-betul tiba di sana bukan h-3 dari jadwal lomba tapi akan lebih lama lagi karena harus adaptasi dengan cuaca terutama di nomor-nomor teknik,” jelasnya.