TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengapresiasi peran masyarakat dan pihak swasta yang turun memberikan perhatian kepada atlet Indonesia yang sukses mengharumkan nama Indonesia.
Lebih khusus untuk pihak swasta, Salim Group dan Agung Sedayu Group yang memberikan bonus berupa rumah kepada Greysia Polii dan Apriyani Rahayu atas prestasinya mendulang medali emas Olimpiade 2020 Tokyo.
”Iya, saya kira ini luar biasa yah, perhatian masyarakat, terutama perhatian dari perusahaan ya. Dari Salim Group dan Agung Sedayu Group, memberikan motivasi tersendiri bagi prestasi atlet-atlet kita. Sekali lagi terima kasih kepada PIK2, sudah memberikan apresiasi kepada peraih medali emas Olimpiade kita,” kata Menpora dalam wawancara di PIK2 akhir Agustus lalu.
Selain apresiasi terhadap penghargaan-penghargaan yang diberikan kepada para atlet sebagai wujud kegembiraan masyarakat, Menpora juga menanggapi mengenai rencana PIK2 membangun pusat olahraga dan mendirikan PB PIK2, atau Persatuan Bulutangkis PIK2.
“Saya kira ini satu rencana yang bagus. Fasilitas olahraga untuk masyarakat dan untuk pengembangan bakat-bakat yang akan muncul menjadi talenta-talenta. Saya kira PIK2 OK,” jelasnya.
Tentunya pembangunan pusat olahraga semacam ini perlu didukung, bukan hanya mencari bakat-bakat baru namun juga menyebarkan kegemaran berolahraga di masyarakat secara masif.
Rencananya pusat olahraga ini berlokasi di kawasan seluas kurang lebih 43 hektare (ha), di tepi danau, yang juga selain pusat olahraga akan mencakup fasilitas-fasilitas lainnya. Antara lain, danau, jogging track, taman, tempat ibadah, dan pusat pendidikan.
Pusat olahraga ini juga direncanakan berdekatan dan sangat mudah diakses dari kawasan perumahan di dalam PIK2, terutama kawasan rumah millennial dan Pasir Putih Residences.
Mayoritas calon penghuni kawasan ini adalah keluarga muda dengan anak-anak kecil. Sehingga sangat tepat untuk memperkenalkan kecintaan berolahraga sejak dini.