"Karena sudah tiga bulan tidak sembuh. Sudah dilakukan Rontgen, tapi tidak diketahui penyebabnya. Itu batuk-batuk mulai September tahun lalu," kata Fadjriansyah.
Dari hasil CT Scan yang dilakukan, ditemukan ada gangguan pada dua saluran pernapasan Verawaty.
Setelahnya, dilakukan pemeriksaan biopsi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Dari hasil pemeriksaan biopsi, diketahui bahwa ada benjolan yang menggangu saluran pernapasan Verawaty.
Benjolan tersebut kemudian teridentifikasi sebagai kanker.
"Di situ dilakukan Biopsi, ditemukanlah cancer istilahnya itu. Ibu Vera sendiri pas datang sudah stadium 3," jelas Fadjriansyah.
Atas diagnosa tersebut, Fadjriansyah mengaku sangat terkejut.
Bahkan baginya seperti tersambar petir, lantaran tidak pernah menyangka istrinya bakal terkena kanker paru-paru.
"Kaget juga kita, bagaimana orang tidak terasa? seperti kesambar petir. Sangat kaget kita. Merokok tidak, keluarga tidak ada merokok, tahu-tahu seperti ini," tutur Fadjriansyah.
Namun demikian, bagi Fadjriansyah, yang terpenting sekarang adalah kesembuhan Verawaty.
Apapun yang dialaminya bersama Verawaty, bagaimanapun, adalah kehendak Allah Yang Maha Esa.
"Itulah takdir, itu rahasia Tuhan, kita tidak bisa menolak. Kita sudah olahraga, kenapa bisa ada tumor ini," pungkas dia.