TRIBUNNEWS.COM - Mengenang sejarah Piala Sudirman 2007 yang menjadi kompetisi kesepuluh.
Piala Sudirman sendiri merupakan ajang kejuaraan bulu tangkis beregu campuran yang digelar setiap dua tahun sekali.
Piala Sudirman pertama dimulai pada 1989.
Pada tahun ini, Piala Sudirman 2021 akan dihelat akhir pekan ini.
Jadwal Piala Sudirman 2021 akan mulai berlangsung pada Minggu (26/9/2021).
Selama kompetisi Piala Sudirman, Indonesia baru meraih gelar juara satu kali, pada 1989.
Baca juga: Update Piala Sudirman 2021 - Tim Indonesia Gelar Latihan Perdana, Rionny Mainaky: Semua Bersemangat
Baca juga: Jadwal Piala Sudirman 2021, Live TVRI, Pertandingan Perdana Indonesia, Lawan Rusia Akhir Pekan Ini
Pada 1989 merupakan ajang pertandingan perdana sekaligus mencetak sejarah untuk Indonesia yang berhasil meraih kemenangan.
Pada ajang Piala Sudirman berikutnya, Indonesia hanya terhenti di runner-up dan semifinal.
Seperti pada Piala Sudirman 2007, tim Merah Putih ditaklukkan China di final sehingga hanya meraih posisi runner-up.
Piala Sudirman 2007 menjadi kali ketujuh, Indonesia finis sebagai runner-up.
Selain 2007, pencapaian runner up Indonesia terjadi pada Piala Sudirman 1991, 1993, 1995, 2001, dan 2005.
Piala Sudirman 2007 berlangsung di Glasgow, Skotlandia pada 11 hingga 17 Juni 2007.
Dikutip dari laman resmi PB Djarum, Kontingen Indonesia di Piala Sudirman 2007 diperkuat ganda campuran terbaik masa itu, Nova Widianto/Liliyana Natsir dan Flandy Limpele/Vita Marissa.
Dari sektor ganda putra diwakili pasangan Markis Kido/Candra Wijaya.
Pada sektor tunggal putra, Indonesia menurunkan Taufik Hidayat.
Kekuatan Indonesia di sektor tunggal putri, diisi oleh Maria Kristin dan Adriyanti Firdasari .
Sementara ganda putri diwakili pasangan Vita Marissa/Greysia Polii.
Pada Piala Sudirman 2007, Indonesia mengawali langkahnya di babak Grup B1 dengan Korea, Denmark, dan Hong Kong.
Tim Merah Putih menjadi juara grup dan lolos ke semifinal.
Hasil kemenangan grup diraih Indonesia saat melawan Denmark dan Hongkong dengan skor 4-1.
Sementara satu kekalahan Indonesia di babak penyisihan grup saat melawan Korea dengan kedudukan 2-3.
Di babak semifinal Indonesia berhadapan dengan runner up Grup A1, Inggris.
Sementara Korea dengan juara Grup A1, China.
Berhadapan dengan Inggris di babak semifinal Piala Sudirman 2007, tim Indonesia harus tertinggal 0-2 terlebih dahulu.
Tim Indonesia di sektor ganda campuran, pasangan Nova Widianto/Liliyana Natsir dan atlet tunggal putri, Maria Kristin tidak berhasil merebut kemenangan.
Indonesia mengejar ketertinggalan dengan skor yang disumbangkan oleh tunggal putra, Taufik Hidayat.
Taufik Hidayat yang turun di partai ketiga berhasil menjadi penyelamat dengan memastikan kemenangannya.
Kemenangan kembali diraih tim Merah Putih dengan menyamakan kedudukan 2-2.
Di partai keempat semifinal Piala Sudirman 2007, pasangan ganda putri Vita Marissa/Greysia Polii berhasil memastikan kemenangan.
Partai kelima menjadi penentu kemenangan Indonesia di semifinal Piala Sudirman 2007.
Kemenangan Indonesia diraih dari pasangan ganda putra, Markis Kido/Candra Wijaya.
Hasil tersebut membuat Indonesia melaju ke babak final.
Pada partai final Piala Sudirman 2007, Indonesia bertemu dengan juara bertahan China.
China melaju ke final, setelah merebut kemenangan utuh 3-0 dari Korea.
Partai pembuka babak final Piala Sudirman 2007, pasangan ganda campuran Indonesia, Flandy Limpele/Vita Marissa kalah dari Zhang Bo/Gao Ling.
Flandy Limpele/Vita Marissa harus mengakui keunggulan Zhang Bo/Gao Ling setelah pertandingan tiga game dengan skor 21-19, 17-21, 19-21 atas China.
Di partai kedua adalah pertandingan sektor ganda putra, Markis Kido/Candra Wijaya ditaklukkan pemain nomor satu dunia saat itu, Cai Yun/Fu Haifeng, dengan dua game langsung 11-21, 13-21.
Tim Indonesia di partai ketiga babak final Piala Sudirman 2007 tidak bisa mengejar ketertinggalan, sehingga China keluar sebagai juara.
Di partai ketiga, tunggal putri Adriyanti Firdasari yang turun di partai ketiga, kalah 16-21, 9-21 dari Zhang Ning.
Kondisi tersebut membuat pertandingan Vita Marissa/Greysia Polii dengan Yang Wei/Zhao Tingting serta Taufik Hidayat dengan Lin Dan tak lagi dimainkan.
(Tribunnews.com/Laura Hilmi)