TRIBUNNEWS.COM - Turnamen bulutangkis beregu bertajuk Piala Sudirman 2021 akhirnya telah selesai digelar oleh Finlandia selaku tuan rumah.
China lagi-lagi menunjukkan kedigdayaannya setelah mampu memenangkan trofi Piala Sudirman 2021.
Kemenangan China didapatkan usai mempecundangi Jepang dengan skor 3-1 di final, Minggu (3/10/2021) tadi malam.
Raihan kemenangan China ditentukan oleh pasangan ganda putri andalan mereka yakni Chen Qingchen/Jia Yifan pada laga keempat.
Keberhasilan Chen Qingchen/Jia Yifan pada laga keempat akhirnya membuat China bersuka cita lantaran meraih gelar Piala Sudirman 2021.
Baca juga: Hasil Final Piala Sudirman 2021: Hancurkan Mimpi Jepang Rebut Gelar Perdana, China Segel Juara ke-12
Baca juga: Tanggapan Axelsen soal Kento Momota yang Babak Belur di Fase Grup dan Tersingkir dari Olimpiade 2021
Ada beberapa sorotan menarik yang mengiringi berbagai hasil pertandingan sepanjang turnamen Piala Sudirman edisi kali ini.
Sebagaimana misal yang utama yakni soal kedigdayaan China yang masih belum ada obat penawarnya.
China secara luar biasa mampu mempertegas statusnya sebagai kekuatan terkuat olahraga bulutangkis di dunia.
Dalam ajang sekelas Piala Sudirman, China tercatat sudah mengoleksi 12 gelar juara termasuk di Finlandia.
China berhasil mempertahankan gelar juara yang pernah ia raih pada edisi sebelumnya.
Gelar juara perdana yang didapatkan China terjadi tepatnya pada tahun 1995.
Sejak saat itulah tim dari Negeri Tirai Bambu telah mengoleksi 12 gelar dari 17 edisi Piala Sudirman digelar sejak pertama kali tahun 1989.
Hal itu menunjukkan bahwa dominasi China memang tak terbantahkan dalam ajang Piala Sudirman selama ini.
Berbeda dengan China, Jepang dan Indonesia justru menjadi dua negara yang tampaknya paling kecewa dengan hasil Piala Sudirman 2021.
Baca juga: Sosok Muamar Khadafi, Pelatih Asal Indonesia di Balik Kejutan Kevin Cordon di Olimpiade Tokyo 2020
Baca juga: Sorotan Olimpiade Tokyo 2021: Nasib Berkebalikan Momota & Cordon Dikomentari Lee Chong Wei