TRIBUNNEWS.COM - Tunggal putra andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting harus mengakui keunggulan Viktor Axelsen di leg pertama semifinal Piala Thomas 2021, Sabtu (16/10/2021).
Anthony Ginting dibuat tak berkutik selama pertandingan pertama di semifinal Thomas Cup 2021 ini berlangsung.
Ginting tumbang dua set langsung dari Axelsen dengan skor, 9-21 dan 15-21.
Baca juga: Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Thomas 2021, Bendera Merah Putih Tak Akan Berkibar di Podium
Viktor Axelsen seakan mendapat durian runtuh di pertandingan kali ini.
Pasalnya, Ginting banyak melakukan kesalahan sendiri yang membuat sang lawan mendapat poin cuma-cuma.
Hampir separuh dari perolehan angka Axelsen berasal dari error yang dilakukan tunggal putra andalan Merah Putih tersebut.
Selain itu, Axelsen juga menampilkan pertahanan dan penguasaan lapangan yang sangat prima.
Baca juga: Live Score Hasil Semifinal Piala Thomas 2021, Indonesia vs Denmark, Perebutan Tiket Final
Segala usaha yang dilakukan Ginting untuk mendapat angka seakan sulit untuk menembus pertahanan sang lawan.
Selain itu, laga ini juga diwarnai dengan keputusan yang mengundang perdebatan dari sisi Anthony Ginting.
Pada kedudukan 15-20, Ginting dianggap melakukan kesalahan atau fault karena mengembalikan shuttle cock yang belum melewati net.
Wasit tetap berpegang pada keputusan itu meski mendapat protes dari Indonesia.
Alhasil, Indonesia sementara tertinggal 0-1 atas Denmark.
Jalannya Laga
Anthony Ginting dan Viktor Axelsen sama-sama memulai laga dengan tempo yang tak terlalu cepat.
Di atas kertas ini bisa menjadi keuntungan bagi Axelsen.
Sebab, dengan karakteristik arena yang berada di Eropa, pebulu tangkis membutuhkan stamina yang luar biasa.
Dan Axelsen bisa mengakali itu dengan memaksimalkan jangkauannya yang panjang.
Meski demikian, Ginting bukannya tanpa peluang.
Ia juga memiliki stamina yang luar biasa dan semangat juang jempolan.
Dua pebulutangkis kelas atas inipun bersaing ketat sejak awal set pertama.
Skor 4-4 seakan menjadi penanda ketatnya perolehan angka dari keduanya.
Namun setelah itu, Axelsen menjauh dari kejaran Ginting.
Kombinasi pertahanan kuat dan penempatan bola ciamik darinya membuat tunggal putra Indonesia ini kewalahan.
Jagoan Denmark itu unggul sementara di angka 5-8.
Jelang interval, Ginting cukup banyak membuat kesalahan sendiri.
Otomatis, itu membuat perolehan angka sang lawan semakin menjauh darinya.
Axelsen menutup interval set pertama dengan skor 6-11.
Pasca interval set pertama, permainan Ginting juga belum bisa berkembang.
Ia berada di bawah bayang-bayang sang lawan yang semakin dominan.
Axelsen yang tampil tanpa celah menutup set pertama dengan keunggulan yang cukup jauh.
Ia menang dengan skor 9-21.
Di set kedua, Ginting mencoba lebih agresif.
Ia lebih bisa tampil menyerang dan menempatkan bola di posisi yang sulit.
Setidaknya di awal set kedua ini, tunggal putra Indonesia berhasil mengimbangi andalan Denmark.
Skor 4-4 kembali tercipta di set kedua ini.
Perlahan-lahan Axelsen kembali menjauhi perolehan angka Ginting.
Jelang interval set kedua, kedudukan berada di angka 7-9 masih untuk keunggulan Denmark.
Pada akhirnya interval set kedua ditutup tunggal putra Denmark itu dengan keunggulan 7-11.
Keadaan tak banyak berubah pasca interval set kedua.
Axelsen masih unggul dengan skor 8-13.
Ia menutup set kedua ini dengan keunggulan 15-21.
(Tribunnews.com/Guruh)