Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Jonatan Christie dan Anders Antonsen menjalani duel super sengit di semifinal Piala Thomas 2021.
Jojo dan Antonsen bermain selama hampir dua jam dalam laga leg ketiga semifinal Piala Thomas 2021, Sabtu (16/10/2021).
Tepatnya kedua pebulu tangkis berjuang dalam 100 menit lamanya.
Baca juga: Hasil Piala Thomas 2021: Diwarnai Teguran Wasit ke Kevin Sanjaya, Minions Raih Angka Perdana
Perjuangan panjang dan melelahkan ini berbuah manis bagi wakil Indonesia.
Jonatan Christie menyelesaikan laga ini dengan kemenangan 25-23, 15-21 dan 21-16.
Pada laga ini, terdapat hal unik yang terjadi.
Di akhir-akhir set ketiga, Antonsen mendapat kartu kuning dari wasit.
Ia dianggap terlalu sering menunda jalannya pertandingan.
Baca juga: Hasil Piala Thomas 2021: Ginting Tak Berkutik di Tangan Axelsen, Kontroversi Terjadi di Akhir Laga
Antonsen juga mengalami kram di saat laga set ketiga berada di kedudukan 18-16.
Ia sempat memanggil tim dokter untuk memeriksa keadaannya dan memutuskan untuk melanjutkan pertandingan.
Terlepas dari itu, hasil laga tak berubah.
Kemenangan Jojo ini sekaligus menyumbang angka kedua bagi Indonesia.
Kedudukan untuk sementara 2-1 bagi keunggulan Indonesia.
Jika Fajar/Rian berhasil menang pada duel putra Denmark, Christiansen/Soogard maka Indonesia berhak melaju ke final.
Jalannya Laga
Pertandingan ketiga antara Indonesia vs Denmark menyuguhkan laga Jonatan Christie denan Anders Antonsen.
Rally-rally panjang langsung terjadi di awal-awal set pertama.
Jojo dan Antonsen sama-sama mencuri angka dengan memanfaatkan kelengahan pasca rally panjang.
Kedudukan tipis 3-4 untuk keunggulan Antonsen tersaji di awal set pertama ini.
Dua kesalahan beruntun dari Jojo membuat tunggal putra Denmark ini menjauh.
Keunggulan 4-6 masih menjadi hak dari wakil tuan rumah.
Jojo mencoba tampil sangat agresif di set pertama.
Ia berulang kali menjadi pihak yang mengawali serangan-serangan di laga ini.
Kegigihannya mengeluarkan pukulan-pukulan mematikan menjadi kunci baginya.
Ia bisa menyamakan skor di angka 7-7.
Perebutan angka tersaji sangat sengit di set pertama.
Antonsen berhasil menyambut interval set dengan keunggulan tipis atas Jojo 10-11.
Di angka 14-12, suasana sedikit memanas dengan adanya protes dari kubu Jonatan Christie.
Ia menganggap Antonsen melakukan double atau menepuk shuttle cock sebanyak dua kali dalam satu kesempatan.
Ternyata hal itu memang yang terjadi sebenarnya.
Melalui tayangan ulang, terlihat Antonsen memang melakukan double.
Jojo yang sempat unggul lima angka perlahan tersusul oleh tunggal putra Denmark.
Kedudukan menjadi 17-15 masih untuk keunggulan Jojo.
Beberapa kali pukulan Jojo menyangkut di net yang membuat sang lawan mendapat angka cuma-cuma.
Terjadi setting ketika kedudukan menjadi 20-20.
Jojo dan Antonsen sama-sama tak mau melepas set pertama.
Jojo akhirnya berhasil mengamankan set pertama dengan kemenangan dramatis 25-23 selama 40 menit.
Pada set kedua, tunggal putra Indonesia ini mencoba mempertahankan agresifitasnya.
Namun, misinya mendapat halangan dari Antonsen yang ingin bangkit dari ketertinggalan.
Antonsen tampil lebih disiplin di set kedua ini dan unggul tipis dari sang lawan.
Interval set kedua ditandai dengan keunggulan wakil Denmark dengan skor 7-11.
Sengitnya laga set kedua akhirnya dimenangkan oleh Antonsen dengan skor 15-21.
Hingga akhir set kedua ini, pertandingan sudah berjalan selama 68 menit.
Pada set ketiga, laga berjalan super ketat.
Kedua pemain tak ada yang mau mengalah dan melepas set ini.
Beragam serangan dan penempatan bola dari Jojo masih terjaga hingga set ketiga ini.
Di interval, ia unggul dengan 11-10.
Dalam kedudukan 17-16, Antonsen mendapat kartu kuning dari wasit.
Ia dianggap terlalu sering menunda jalannya pertandingan.
(Tribunnews.com/Guruh)