TRIBUNNEWS.COM - Terdapat sebuah fakta menarik yang mewarnai kekalahan Jepang atas China di partai final Piala Uber 2021, Minggu (17/10/2021) dinihari.
Ambisi Jepang untuk bisa mempertahankan gelar juara Piala Uber 2021 secara tragis berakhir di tangan China.
Sempat membuka skor lewat kemenangan Akane Yamaguchi melawan Chen Yufei pada laga pembuka.
Jepang harus mengakui keunggulan China setelah tim lawan mampu membalikkan skor menjadi 1-3.
Baca juga: Hasil Final Piala Uber 2021: Gagalkan Misi Jepang, Comeback China Segel Gelar Juara ke-15
Baca juga: Jadwal Final Piala Thomas 2021 Hari Ini, Indonesia vs China Pukul 18.00 WIB, Live Streaming TVRI
Tim Uber Jepang pun harus rela melihat China berhasil merebut gelar juara yang sempat mereka menangkan pada edisi sebelumnya.
Jepang harus puas berada di posisi runner-up dalam partisipasinya di gelaran Piala Uber 2021.
Perjalanan Jepang dalam mengarungi turnamen Piala Uber 2021 sebenarnya sangat impresif.
Sebelum tampil melawan China dalam laga final, dominasi Jepang mampu diperlihatkan kala menghadapi lawan tandingnya.
Sebagaimana misal di partai semifinal dimana Jepang berhasil menyingkirkan lawan kuat, Korea Selatan.
Jepang yang berstatus sebagai juara bertahan mampu menyegel tiket laga final, tepat setelah menyingkirkan Korea Selatan.
Lewat kemenangan dengan skor 3-1, Jepang mampu menyudahi permainan Korea Selatan di semifinal Piala Uber edisi kali ini.
Lebih lanjut, langkah Jepang terasa semakin sempurna mulai babak penyisihan grup sampai perempat final.
Prancis, Jerman, dan Indonesia berhasil dibantai dengan skor lima kosong semuanya pada babak penyisihan.
Baca juga: Hasil Piala Thomas 2021: The King of Aarhaus Takluk dari Jojo, Motivasi Minions & Harapan Axelsen
Baca juga: Hasil Semifinal Piala Thomas, Fajar/Alfian Unggul Kelas, Indonesia ke Final Seusai Bekuk Denmark 3-1
Performa luar biasa Jepang kembali berlanjut ketika berhasil mengalahkan India dengan skor tiga kosong di babak perempat final.
Hanya saja memang kesempurnaan Jepang harus berakhir di tangan China pada partai final Piala Uber 2021.
Kekalahan menyakitkan pada laga final Piala Uber 2021 secara tidak langsung menyisakan catatan baru.
Sebelum kekalahan tersebut, Jepang juga harus mengakui keunggulan China pada dua laga besar sebelumnya.
Jepang tercatat harus tersingkir dengan skor identik melawan China tepatnya pada laga final Piala Sudirman 2021 dan semifinal Piala Thomas 2021.
Dalam laga final Piala Sudirman, kemenangan Akane Yamaguchi tidak bisa membantu Jepang memenangkan trofi turnamen tersebut.
Hal ini dikarenakan China berhasil memenangkan tiga laga berikutnya termasuk kemenangan penutup yang diukir oleh Chen Qingchen/Jia Yifan.
Lalu dalam laga semifinal Piala Thomas 2021, Jepang juga harus mengakui keunggulan China dengan skor sama pula.
Kemenangan pada laga perdana yang diraih Kento Momota tak bisa menyelamatkan Jepang dari kekalahan.
Tim Thomas Jepang pun harus melupakan impiannya untuk bisa bertanding di final edisi kali ini.
Tiga kekalahan beruntun dalam tiga turnamen berbeda yang berdekatan melawan China seakan menjadi hal yang menyakitkan bagi Jepang yang ingin mendominasi bulutangkis dunia.
Itulah fakta menarik yang mewarnai nasib kekalahan Jepang yang kembali berakhir di tangan China.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)