Mereka unggul 1-5 yang tentu memberikan keuntungan secara mental.
Fikri/Maulana banyak sekali melakukan kesalahan sendiri di set kedua ini.
Hal itu membuat Astrup/Rasmussen unggul jauh di angka 4-10.
Interval set kedua ditandai dengan keunggulan 5-11 bagi pasangan Denmark.
Keunggulan pasangan Denmark tak terkejar di set kedua ini.
Mereka akhirnya menutup set dengan kemenangan 11-21.
Pertandingan harus ditentukan dengan rubber game.
Di awal set ketiga ini, banyak angka yang tercipta dari pukulan-pukulan cepat.
Kedua pasang pemain pun saling berganti dalam memimpin laga di set penentuan ini.
Pada kedudukan 9-9, Kim Astrup/Anders Rasmussen melancarkan protes yang cukup keras kepada umpire.
Rasmussen menganggap Fikri bergerak sebelum shuttle cock dilepas (servis) oleh Astrup.
Pasangan Denmark menutup interval set ketiga dengan keunggulan 9-11.
Kejar-kejaran angka secara ketat terjadi setelah interval usai.
Kedudukan 12-13 menjadi penanda ketatnya laga berjalan di set penentuan ini.
Pasangan Fikri/Maulana merubah strategi pasca interval set ketiga.
Mereka sangat jarang mengangkat bola dan memaksa adu drive di depan net.
Cara itu manjur untuk membawa mereka unggul tipis 16-15.
(Tribunnews.com/Guruh)