TRIBUNNEWS.COM, KUALALUMPUR -Persatuan bulu tangkis Malaysia, BAM merekrut kembali Rexy Mainaky.
Dia mengambil peran sebagai wakil direktur pelatih.
Legenda ganda Indonesia, Rexy Mainaky akan menjalani tugas kepelatihan kedua dengan Malaysia.
Sebelumnya, dia telah dipekerjakan oleh Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM). Kali ini, dia ditugaskan sebagai wakil direktur kepelatihannya.
Rexy, yang kontraknya dengan Asosiasi Bulu Tangkis Thailand (BAT) berakhir bulan ini, akan bertugas di Akademi Bulu Tangkis Malaysia (ABM) di Bukit Kiara pada 1 Desember.
Peran pria berusia 53 tahun itu adalah untuk membantu direktur kepelatihan Wong Choong Hann.
Tetapi yang lebih penting, masukannya akan terbukti sangat berharga bagi departemen ganda.
Presiden BAM Tan Sri Norza Zakaria menyambut Rexy kembali ke keluarga BAM.
"Kami senang Rexy akan bergabung dengan tim pelatih," kata Norza dalam keterangannya seperti dikutip dari The Star.
"Penunjukan ini merupakan bagian integral untuk memperkuat kemajuan yang telah dibuat BAM dalam beberapa tahun terakhir dalam mengejar kesuksesan kami yang tak tergoyahkan".
"Rexy adalah pelatih yang baik dan berpengalaman dengan rekam jejak yang luar biasa".
"Dia akan memberikan indikator kinerja kunci khusus untuk segera merevitalisasi dan lebih memotivasi ganda muda kami," katanya.
Rexy akan menjadi orang Indonesia kelima yang bergabung dalam susunan kepelatihan BAM, yang sudah beranggotakan Hendrawan (tunggal putra), Indra Wijaya (tunggal putri), Flandi Limpele (ganda putra) dan Paulus Firman (ganda campuran).
Rexy sebelumnya menjabat sebagai pelatih ganda nasional 2005-2012.
Dia dikenang karena sukses mengubah pasangan ganda putra Koo Kien Keat/Tan Boon Heong menjadi peringkat 1 dunia, serta memenangkan emas Asian Games 2006 dan gelar All England 2007.
Pelatih asal Indonesia ini telah bergabung kembali dengan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) sebagai asisten direktur pelatih.
Rexy akan menjadi orang Indonesia kelima yang menjadi bagian dari susunan kepelatihan BAM.
Empat pelatih asal Indonesia sebelumnya yang pernah menangani tim bulu tangkis Malaysia di antaranya adalah Hendrawan (tunggal putra), Indra Wijaya (tunggal putri), Flandi Limpele (ganda putra) dan Paulus Firman (ganda campuran).
Tugas untuk Meningkatkan Standar Bulu Tangkis Malaysia
Kehadiran Rexy Mainaky untuk meningkatkan standar bulu tangkis Malaysia.
Mantan pebulu tangkis Malaysia, Wong Choong Hann melihat legenda ganda Indonesia berusia 53 tahun sebagai tambahan yang bagus untuk susunan kepelatihan yang ada dan ingin memanfaatkan keahliannya untuk memperkuat sektor ganda.
BAM, yang merupakan pengagum berat Rexy setelah beberapa kali mendekatinya dalam beberapa tahun terakhir, tidak membuang waktu untuk mengejar peraih medali emas Atlanta 1996 segera setelah ia tersedia.
Rexy baru saja mengakhiri kontrak beberapa tahun yang bermanfaat dengan Asosiasi Bulu Tangkis Thailand (BAT) sebagai pelatih mereka.
Dia membawa Thailand menjadi runner-up yang luar biasa di Final Piala Uber tiga tahun lalu di Bangkok.
Kantaphon Wangcharoen juga menjadi pemain tunggal putra pertama dari negaranya yang memenangkan medali perunggu di Kejuaraan Dunia di Basel dua tahun lalu.
Sementara pasangan ganda campuran Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai juga tampil baik di dunia bertemu untuk menjadi pasangan Thailand pertama yang mencapai final.
BAM tentu berharap Rexy bisa mengulangi kesuksesan yang sama dalam tugas keduanya bersama Malaysia.
Rexy memiliki masa jabatan yang sukses dengan BAM dari 2005 hingga 2012 di mana ia terkenal karena membimbing Koo Kien Keat/Tan Boon Heong untuk menjadi pasangan ganda putra No. 1 dunia.
Itu juga di bawah dia bahwa Kien Keat-Boon Heong memenangkan emas Asian Games 2006 di Doha dan gelar All England 2007.
“Dimasukkannya Rexy pasti akan menambah nilai bagi departemen ganda dengan keahlian dan pengalamannya yang luas,” kata Choong Hann yang bersama tim di Paris untuk Prancis Terbuka dikutip The Star.
“Saya tak sabar untuk bekerja dengannya. Kami mengenal satu sama lain dengan sangat baik karena saya masih berada di tim nasional sebagai pemain saat itu selama tugas pertamanya".
“Dia harus segera berbaur karena dia berpengalaman dengan bulu tangkis Malaysia".
“Kami akan segera menyelesaikan detail perannya. Kami akan bekerja sama untuk membantu para pebulutangkis nasional menghasilkan hasil yang lebih baik. Itu sebabnya kami membawanya masuk.”