TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perbedaan aturan servis di nomor tunggal dan ganda pada permainan bulu tangkis.
Dalam olahraga bulu tangkis, terdapat istilah servis.
Servis dalam dunia bulu tangkis merupakan pukulan pertama untuk dimulainya sebuah permainan.
Dikutip dari laman resmi PB Djarum, servis menjadi modal utama bagi seorang pebulu tangkis.
Selain itu, servis bisa menentukan jalannya pertandingan.
Jika pebulu tangkis dapat melakukan servis secara sempurna, maka lawan tidak mendapat kesempatan untuk menyerang.
Namun, jika pebulu tangkis melakukan servis tanggung, maka lawan berpeluang untuk melakukan serangan.
Baca juga: Daihatsu Siap Gelar Turnamen Bulutangkis Internasional Indonesia Masters 2021 di Bali
Baca juga: Pasca-Pemulihan Cedera, Anthony Ginting Siap Beraksi di Turnamen Bulutangkis Indonesia Masters 2021
Servis dilakukan dari satu sisi lapangan kiri atau kanan, menyilang menyeberangi jaring atau net ke area lawan.
Apabila shuttlecock jatuh di bidang lapangan lawan yang tidak menyilang, maka dinyatakan keluar.
Tidak hanya itu, untuk partai tunggal dan ganda juga memiliki area servis yang berbeda.
Ada beberapa aturan servis dalam permainan bulu tangkis.
Aturan tersebut juga membedakan antara sektor tunggal atau sektor ganda.
Untuk nomor tunggal, shuttlecock dinyatakan keluar apabila jatuh di kotak depan dan kotak samping.
Sedangkan untuk ganda, shuttlecock dinyatakan keluar apabila jatuh di kotak depan dan kotak belakang.
Dalam lapangan bulu tangkis, setiap area pemain ada dua kotak sisi, yakni kanan dan kiri.
Ketika poin masih 0-0, servis dilakukan di posisi kanan.
Selain itu, posisi kanan juga digunakan untuk jumlah poin atau skor genap.
Sedangkan saat poin atau skor ganjil, maka servis dilakukan di posisi kiri.
Sebelum memulai permainan, para pemain akan diundi untuk menentukan siapa yang lebih dulu melakukan servis.
Untuk game berikutnya dilakukan oleh pemenang dari pertandingan sebelumnya.
(Tribunnews.com/Laura Hilmi)