Justru babak Final Hylo German Open 2021 akan menjadi tantangan Praveen/Melati untuk membalaskan kekalahannya sekaligus merebut gelar juara.
Adapun delapan pertemuan sebelumnya, antara Praveen/Melati dan Dechapol/Sapsiree sama-sama mengemas empat kemenangan dan kekalahan.
Tren pertemuan kedua pasangan tersebut kerap berubah.
Ada kalanya Praveen/Melati tampak mendominasi pertandingan atas Dechapol/Sapsiree.
Begitupun sebaliknya, ada kalanya Dechapol/Sapsiree tampil dominan atas Praveen/Melati.
Dua pertemuan pada laga perdana terlebih dulu didominasi oleh Dechapol/Sapsiree, yakni pada ajang China Open 2018 dan Malaysia Masters 2019.
Pada ajang China Open 2018, Dechapol/Sapsiree meraih kemenangan dua gim langsung dengan skor 11-21 dan 13-21.
Sementara pada ajang Malaysia Masters 2019, Dechapol/Sapsiree harus bersusah payah memenangkan pertandingan dengan skor 18-21, 21-14, dan 21-18.
Kemudian, giliran Praveen/Melati yang merebut empat kemenangan secara beruntun atas Dechapol/Sapsiree.
Keempat kemenangan Praveen/Melati diraih pada ajang All England 2019, Japan Open 2019, French Open 2019, dan Thailand Open 2021.
Menariknya pada ajang final All England 2019, mampu mengantar Praveen/Melati meraih gelar juara.
Setelah itu, tren kemenangan kembali berubah diraih oleh Dechapol/Sapsiree pada tiga pertemuan terakhir.
Dengan catata tersebut membuat Praveen/Melati dan Dechapool/Sapsiree sama-sama memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara Hylo Open 2021.
Jika melihat peringkat, Dechapool/Sapsiree lebih diunggulkan dengan menempati peringkat ketiga dunia.