Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menanggapi catatan rekor nasional anyar yang tercipta pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI 2021 Papua.
Menpora menilai torehan Rekornas ini membuktikan bahwa atlet disabilitas tak kalah dari atlet non-disabilitas yang sebelumnya tampil di PON XX Papua.
“Ini membuktikan atlet-atlet paralimpik atau disabilitas tidak kalah dari yang non-disabilitas. Maka saya berharap pada masyarakat semua, kita beri semangat mereka. Kita dukung mereka setara sama dengan yang non-disabilitas,” kata Menpora.
Baca juga: Klasemen Perolehan Medali Peparnas XVI Papua 2021: Tuan Rumah Memimpin, Disusul Jabar & Jateng
Selain itu, menurut Menpora Amali pihaknya menjadikan ajang Peparnas XVI ini mencari talenta-talenta untuk selanjutnya ditempatkan di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) NPC yang berlokasi di Solo, Jawa Tengah.
“Seperti yang pernah saya sampaikan, ajang Peparnas ini adalah ajang untuk melihat bakat-bakat, talenta yang bisa didorong ke Pelatnas yang ada di Solo. NPC akan melihat mana mereka yang bisa ditempatkan di Pelatnas,” ujarnya.
Menpora Amali menilai terkait venue-venue yang digunakan dalam pertandingan Peparnas XVI terutama Akuatik sudah berstandar internasional sama seperti PON XX beberapa waktu lalu.
“Kalau venue-nya berstandar internasional. Sebelum pertandingan saya sudah datang kesini dengan Ketua NPC Indonesia, Senny Marbun meninjau, beliau menyampaikan ini luar biasa. Saya kira desainnya itu sudah ramah difabel. Jadi kemarin pertandingan dipakai untuk PON, sekarang untuk Peparnas,” katanya.