Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Atlet balap kursi roda asal Sumatera Utara, Nina Gusmita menunjukkan kualitasnya di Peparnas XVI 2021 Papua.
Dara 23 tahun tersebut mampu menyabet tiga medali emas di nomor 100 meter, 200 meter dan 400 meter.
Tak hanya itu, Nina juga mampu memecahkan rekor Nasional.
Ketiga rekor nasional yang dicetak Nina Gusmita antara lain dari nomor 100 meter, 200 meter dan 400 meter dengan klasifikasi T54.
Baca juga: Nina Gusmita Borong Tiga Emas dan Pecahkan Rekornas, Menpora: Luar Biasa
Rekor terakhir yang dicetak Nina itu melalui nomor 200 meter yang dibuatnya pada Jumat (12/11/2021).
Di nomor 100 meter T54 putri, Nina mencatatkan waktu tercepat 18,52 detik. Catatan waktu itu melampaui rekor yang sebelumnya dicetak Dina Rulina pada Peparnas 2016 di Jawa Barat dengan waktu 21,92 detik.
Kemudian di nomor 200 meter T54 putri, Nina mencetak waktu 33.44 detik. Dirinya melampaui hasil yang dicetak atlet Kalimantan Selatan atas nama Mulyani dengan catatan waktu 39:69 detik pada Peparnas edisi lalu di Jawa Barat.
“Kalau persiapan ya setiap hari latihan jadi punya mimpi punya niat awal karena ini event Peparnas pertama saya, jadi harus dapat (emas), harus pecahkan rekor juga,” kata Nina seusai perlombaan.
Baca juga: Tim Kalsel Tak Teruskan Pertandingan, Papua Raih Emas Sepakbola CP Peparnas XVI
Nina pun membeberkan alasan dirinya tampil rileks di perlombaan nomor terakhir ini dibanding dari dari dua nomor sebelumnya.
“Ya karena ini pertandingan ketiga kemarin sudah turun di 100 dan 400, mungkin yang awal 400 itu sempat nervous tapi ini sudah pertandingan ketiga jadi sudah lebih menikmati,” ujarnya.
Lebih lanjut, dengan torehan manis ini, Nina yang sebelumnya sempat menekuni cabor voli duduk itu sangat berharap bisa tampil di Paralimpiade 2024 Paris.
Seperti diketahui, Nina merupakan atlet pelatnas NPC Indonesia saat turun di cabor voli duduk. Akan tetapi beberapa tahun terakhir, dirinya pindah ke cabor balap kursi roda dan mulai menekuninya.
“Di pelatnas itu kan ada senior-senior yang lebih pengalaman, jadi saya bisa contek ilmu mereka terus juga dikasih tahu apa kekurangannya,” kata Nina.
“Kalau ke (Paralimpiade) saya siap, pengen banget. Teman-teman juga sudah kesana jadi saya sendiri juga pengen juga,” katanya.