Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI 2021 telah berakhir.
Pesta olahraga bagi atlet penyandang disabilitas itu ditutup oleh Presiden Joko Widodo di Stadion Mandala, Jayapura, Sabtu (13/11/2021) malam.
Seusai penutupan, kini para atlet yang berasal dari berbagai daerah mulai menyerbu tempat-tempat penjual oleh-oleh khas Papua, salah satunya di Pasar Hamadi.
Dari pantauan Tribunnews sore ini, Minggu (14/11/2021) Pasar Hamadi terlihat sangat padat. Bus-bus kuning yang membawa para atlet ke tempat ini terparkir di pinggir jalan.
Bahkan, lalu lintas di pasar Hamadi terpantau pandat akibat banyaknya bus yang terparkir.
Sementara itu, para atlet mulai menelusuri satu demi satu ruko yang berada di Pasar Hamadi.
Di Pasar Hamadi ini, para penjual kebanyakan menjual pernak-pernik khas Papua antara lain tas noken, baju, mahkota, koteka hingga gantungan kunci.
“Ya, kami sudah pulang besok, jadi hari ini kami belanja oleh-oleh dulu. Ini saya beli mahkota sama panjangan dari kayu,” kata salah satu ofisial dari kontingen DKI Jakarta.
Hal serupa juga dikatakan Dedi. Dedi yang juga dari Jakarta sengaja ke Pasar Hamadi untuk mencari mahkota yang terbuat dari bulu kasuari.
“Saya mau cari Mahkota yang dari kasuari, sama beli gantungan kunci oleh-oleh buat keluarga di rumah,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang penjual mengatakan selama perhelatan PON dan Peparnas, pasar Hamadi memang ramai dikunjungi atlet-atlet.
Mereka umumnya banyak mencari mahkota dan pernak-pernik lainnya yang bertemakan Papua.
“Ya Alhamdulillah ada PON sama Peparnas mulai ramai. Mereka biasa cari mahkota sama baju di sini,” ujarnya.
“Sebelumnya kemarin-kemarin itu di sini sempat tutup karena ada pandemi corona, tapi sekarang mulai ramai lagi,” pungkasnya.