Smash keras yang menjadi andalan Ginting terus digencarkan ke arah Kunlavut.
Serangan yang dilancarkan oleh Ginting itu pun cukup menyulitkan Kunlavut.
Kondisi tersebut membuat Ginting berhasil memimpin interval gim pertama dengan skor 11-4.
Selepas interval gim pertama, Kunlavut mencoba mengejar kertetinggalannya dengan menambah lima angka pada perolehan poin 9-12.
Setelah itu, baik Ginting maupun Kunlavut saling bergantian mendulang poin hingga kedudukan sama kuat 14-14 dan 15-15.
Namun, Kunlavut lebih mendominasi pertandingan dengan mampu mencetak empat angka secara beruntun hingga skor menjadi 19-15.
Tertinggal cukup jauh, Ginting mencoba bangkit dengan menggencarkan smes keras yang diarahkan menyilang hingga kedudukan kembali imbang 19-19.
Pada akhirnya, Ginting berhasil menutup gim pertama dengan keunggulan 21-19 dalam pertandingan yang berlangsung selama 24 menit.
Di gim kedua, giliran Kunlavut yang membuka keunggulan dengan skor 3-1.
Laju Kunlavut semakin tak terbendung menjauhi Ginting dengan kedudukan 8-3.
Namun, Ginting perlahan bisa memperkecil jarak dan memberikan perlawanan kepada Kunlavut dengan smes kerasnya hingga skor menjadi 5-8.
Setelah itu, Ginting melakukan kesalahan sendiri hingga tertinggal dua poin pada kedudukan 8-10.
Kesalahan yang dilakukan Ginting itu dimanfaatkan oleh Kunlavut untuk merebut interval gim kedua dengan skor 11-8.
Tak mau tertinggal lebih jauh, Ginting berusaha mengejar melalui serangan smes kerasnya.