TRIBUNNEWS.COM - Toprak Razgatlioglu yang mengendarai Pata Yamaha dipastikan akan menjadi sorotan utama dalam agenda World Superbike seri terakhir musim ini.
Sorotan yang mengarah kepada Toprak tak terlepas dari peluang dirinya selangkah lagi menjadi juara dunia ajang superbike tahun 2021.
Toprak yang merupakan pembalap asal Turki saat ini menduduki puncak klasemen World Superbike 2021, tepatnya dengan perolehan 531 poin.
Pembalap asal Turki itu unggul 30 poin dari Jonatan Rea yang berstatus sebagai juara bertahan superbike enam musim beruntun.
Toprak setidaknya butuh selangkah lagi untuk bisa menyegel gelar juara superbike tahun ini.
Baca juga: Dianggap Hina Marshal Sirkuit Mandalika, Kepala Divisi Operasional MGPA Diberhentikan
Baca juga: Unggah Foto Bareng Valentino Rossi, Erick Thohir Sesalkan The Doctor Tak Sempat Beraksi di Mandalika
Sirkuit Mandalika dipastikan akan menjadi lokasi seri terakhir balapan ajang Superbike tahun ini.
Sirkuit baru yang terletak di Indonesia tersebut seakan menjadi momentum ideal bagi Toprak untuk menyegel gelar juara sekaligus meruntuhkan dominasi Rea.
Seperti yang diketahui bahwa Jonatan Rea telah menjadi penguasa gelar juara dunia superbike dalam enam musim terakhir.
Jelang seri balapan pamungkas tersebut, Toprak mengaku bukan perkara mudah untuk bisa memenangkan balapan di trek baru tersebut.
Jeda balapan yang kurang lebih satu bulan lamanya pun dianggap bisa mengganggu feel seorang pembalap ketika beraksi di atas lintasan.
Baca juga: Jelang World Superbike di Sirkuit Mandalika, Ben Spies Kagumi Performa Toprak Musim Ini
Alhasil Toprak berharap bisa mengembalikan feel tersebut agar bisa tampil dalam performa terbaik di seri balapan terakhir musim ini.
"Kami akan bekerja pada setiap sesi balapan untuk menemukan performa terbaik kami," ujar Toprak dilansir Crash.
"Ini adalah satu-satunya ide saya untuk meraih kemenangan dan menikmati balapan,".
"Setelah itu kita baru akan melihat hasil akhirnya, tetapi fokus saya tetap sama yakni bertarung balapan demi balapan," tukasnya.
Sementara itu, Andrea Locatelli yang menjadi rekan setim Toprak mengaku ada tantangan yang harus dihadapi para pembalap di Sirkuit Mandalika, terutama timnya sendiri.
Tantangan yang dimaksud Locatelli hampir sama dengan Toprak soal jeda waktu balapan dan trek baru di Sirkuit Mandalika.
"Untungnya, ini waktunya untuk kembali ke jalur balapan setelah menunggu satu bulan dari Argentina," ujar Locatelli.
"Yang pasti dan penting, kami harus segera mempelajari trek baru dan mencoba mendorong motor sampai batasnya untuk finis dengan hasil positif,".
"Tantangannya setiap kali kembali ke motor setelah jeda lama, kita perlu menghabiskan waktu untuk mengembalikan perasaan balapan,".
"Ini adalah akhri pekan penting lainnya bagi kami dan tim, tapi kami siap bertarung dan menutup musim dengan baik," tukasnya.
Baca juga: Sajian Warna-warni Perebutan Titel Juara WSBK 2021 di Sirkuit Mandalika - Toprak Pikul Tugas Dobel
Baca juga: WSBK 2021: Toprak di Ambang Sejarah Runtuhkan Rea, Pujian Mengalir Deras dari Denning
Locatelli sendiri merupakan pembalap asal Italia yang tergabung dengan tim Pata Yamaha.
Pembalap yang masih berusia 25 tahun itu saat ini masih menempati posisi kelima di papan klasemen sementara Superbike 2021.
Locatelli bersaing dengan Michael Ruben Rinaldi (Italia) yang merupakan rival senegaranya sendiri memperebutkan posisi keempat.
Keduanya kini terpaut delapan angka dimana Locatelli berada dalam posisi tertinggal.
Tentu menarik untuk melihat perjuangan Toprak dan Locatelli dalam menaklukkan Sirkuit Mandali yang menjadi lokasi pamungkas seri balapan Superbike tahun ini.
Seri balapan terakhir World Superbike yang berlangsung di Sirkuit Mandalika akan digelar mulai tanggal 19-21 November 2021.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)