Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Vietnam sebelumnya telah memutuskan untuk tidak menggelar Asean Para Games lantaran kasus Covid-19 masih tinggi di negaranya.
Untuk itu, kini kejuaraan bagi atlet disabilitas tersebut masih belum ditentukan bakal dihelat di negara mana.
Menpora Zainudin Amali mengatakan bahwa pemerintah siap mendukung apabila Indonesia ditunjuk atau dipercaya menggelar Asean Para Games.
Bahkan, Presiden Joko Widodo yang telah mengetahui hal tersebut juga memberikan respon dukungannya.
“Ada beberapa negara yang menyatakan kesiapan termasuk kita. Jadi pada saat penutupan Peparnas di Papua yang lalu, Ketum NPC Senny Marbun menyampaikan bahwa bila diizinkan pemerintah, NPC akan mengajukan diri, nah tentu saya sampaikan ya silakan dan pak presiden sudah tahu itu dan berikan dukungan juga,” kata Menpora dalam konferensi pers secara daring, Kamis (18/11/2021).
Penentuan Indonesian bisa menggelar ASEAN Para Games bakal diputuskan pada rapat pada 29 November mendatang.
Pasalnya selain Indonesia ada dua negara lain yang juga siap menggantikan Vietnam menghelat ajang tersebut yakni Thailand dan Malaysia.
Menpora Amali meyakini apabila Indonesia terpilih maka tak terlalu sulit untuk menggelarnya, pasalnya Indonesia telah menjadi tuan rumah Asian Para Games pada 2018 lalu dan banyak venue-venue yang sudah ramah disabilitas.
“Ya posisi kita sekarang masih menunggu karena yang mengajukan ada Thailand Sama Malaysia. Belum tentu kita, tapi kita berharap kita ditunjuk,” kata Menpora.
“Seandainya kita diberi kesempatan maka kita harus siap. Dari NPC itu rapatnya tanggal 29 (November) jadi kita masih tunggu. Saya sampaikan kesiapan itu ada di NPC bukan pemerintah, jadi posisi pemerintah itu dalam posisi mendukung,”
“Kita masih belum tentukan apa-apa, tapi kita ini banyak tempat yang siap dan fasilitas olahraga yang sudah ramah difabel yang pernah digunakan Asian Para Games 2018,” pungkasnya.