Permainan Greysia/Apriyani cukup stabil dimana keduanya mengandalkan berbagai variasi serangan untuk mendapatkan poin dari lawannya.
Kesalahan wakil Thailand dalam hal servis membuat Greysia/Apriyani unggul 7-4.
Sebelum akhirnya poin Greysia/Apriyani kembali terhenti setelah serangan lawan kembali membuahkan hasil, skor berubah 7-6.
Skor berbalik untuk keunggulan wakil Thailand setelah pengamatan Apriyani kurang tepat, kedudukan 8-9.
Laga berjalan cukup ketat dimana setiap poin terasa krusial untuk dimenangkan, alhasil kesalahan individu coba dihindari keduanya.
Jongkolphan/Rawinda akhirnya berhasil menutup interval pertama dengan keunggulan 9-11.
Smash keras yang dilancarkan Apriyani usai jeda interval pertama langsung membuahkan poin.
Keunggulan dua poin coba terus dijaga oleh Jongkolphan/Rawinda dengan memberikan perlawanan sengit di atas lapangan, skor berubah 10-12.
Jongkolphan/Rawinda tampak membuat lebih banyak kesalahan individu daripada Greysia/Apriyani meskipun masih dalam keadaan unggul.
Poin terus berubah dimana Greysia/Apriyani terus menjaga jarak agar tidak tertinggal jauh skornya.
Usaha Greysia/Apriyani untuk menyamakan skor berhasil setelah wakil Thailand tidak bisa mengembalikan pukulan smash, skor 13-13.
Penempatan pukulan luar biasa yang diperlihatkan Greysia Polii akhirnya membuat Indonesia unggul dengan skor 16-14.
Poin kembali bertambah ketika wakil Thailand mulai membuat kesalahan individu yang menguntungkan Greysia/Apriyani.
Pasangan Greysia/Apriyani semakin mendekati match poin setelah lawan melakukan kesalahan servis, skor 18-16.