Berlanjut di gim kedua, Pram/Yere dan Ong/Teo saling menyerang hingga kedudukan imbang 1-1.
Setelah itu, Pram/Yere terlihat kesulitan untuk membendung serangan yang dilancarkan Ong/Teo ke arah pertahanan mereka.
Beberapa kali pengembalian dari Pramudya/Yeremia tersangkut di net.
Hal itu membuat Pram/Yere tertinggal pada interval gim kedua dengan kedudukan 6-11.
Selepas jeda, kedua pasangan mulai terlibat reli panjang hingga terjadi 30 pukulan.
Beruntung, reli panjang itu berbuah angka untuk pasangan Indonesia setelah smes keras Pramudya tidak mampu dibendung Ong/Teo.
Meski demikian, keunggulan masih berpihak untuk Ong/Teo dengan skor 15-9.
Setelah itu, kombinasi smes keras dan penempatan shuttlecock yang akurat membuat Ong/Teo semakin menjauhi Pram/Yere dengan kedudukan 19-10.
Variasi pukulan efektif yang diberikan Ong/Teo membuat mereka berhasil merebut keunggulan gim kedua dengan skor 21-11.
Kondisi tersebut membuat pertandingan dilanjutkan pada gim ketiga untuk menentukan pemenangnya.
Di awal gim ketiga, Pram/Yere dan Ong/Teo saling menyerang hingga kedudukan imbang pada perolehan poin 3-3.
Pramudaya/Yeremia kemudian berhasil mengambil alih keunggulan dengan mencetak dua angka secara beruntun hingga skor menjadi 5-3.
Dua angka juga berhasil dicetak Ong/Teo untuk membuat kedudukan kembali menjadi imbang 5-5.
Setelah itu, Pramudya/Yeremia mampu tampil lebih hati-hati untuk mengurangi kesalahan sendiri hingga menjaga keunggulan pada perolehan poin 10-6.