TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Utut Adianto, Ketua Umum PB Percasi bakal mendukung pengurus provinsi (Pengorov) Percasi di Indonesia untuk menggelar turnamen catur klasik atau standard.
Turnamen digelar agar para pecatur di daerah-daerah bisa mengasah kemampuan lantaran dari sisi keilmuan, catur klasik merupakan sumber utamanya.
"Perbanyak gelar turnamen catur klasik, karena dari sisi keilmuan, catur klasik adalah soko gurunya olahraga Catur. Pengprov juga perlu gelar turnamen, bisa gandeng KONI atau sponsor," ungkap Utut Adianto disela-sela pembukaan turnamen catur bertajuk 'JAPFA FIDE Rated Chess Tournament 2021' di Gedung Serbaguna Senayan Jakarta, Sabtu (4/12/2021).
Selama pandemi, penyelenggaraan turnamen catur klasik tak bisa digelar. Sebagai gantinya, banyak kompetisi yang dilakukan secara online berupa catur cepat berdurasi lima menit.
Menurut Utut Adianto, catur cepat sah-sah saja dilaksanakan, namun ketika kondisi memungkinkan untuk menggelar catur klasik seperti saat ini, perlu dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Karena pertimbangan pandemi, sudah banyak turnamen catur cepat dan yang menang itu-itu saja. Kalau catur klasik, butuh waktu 4 jam dan ilmunya lebih indept," tutur Utut Adianto.
Dari catatan PB Percasi, kejuaraan catur yang sudah dilakukan tatap muka baru tiga kali, yaitu kejuaraan catur junior di Belitung, Catur PON Papua dan turnamen yang sedang berlangsung saat ini JAPFA FIDE Rated Chess Tournament 2021.
Ajang JAPFA FIDE Rated Chess Tournament 2021 sendiri diikuti 150 pecatur dan berlangsung selama lima hari mulai 4-8 Desember 2021 di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta.
Diantara peserta turnamen catur tersebut, ada tiga Grand Master (GM) yang ikut meramaikan turnamen, yakni Susanto Megaranto, Cerdas Barus dan Novendra Priasmoro.
Pada acara pembukaan, digelar partai catur cepat yang mempertemukan Susanto Megaranto lawan Ketua Pengprov Kalteng Agustiar Sabran. Hasilnya, kedua pecatur bermain remis.
Susanto Megaranto ditempatkan sebagai unggulan pertama, disusul Novendra Priasmoro, FM Catur Adi Sagita, FM Rudin Hamdani dan GM Cerdas Barus.
Di ronde pertama, Susanto Megaranto yang memiliki elorating 2548 bertemu WFM Christine Elisabeth (1786).