Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali turut menjelaskan perihal tak ikut sertanya tim bulutangkis Indonesia pada kejuaraan dunia 2021 yang akan berlangsung di Huelva, Spanyol, pada 12-19 Desember 2021 merupakan keputusan PBSI.
Sebagai perwakilan pemerintah, Menpora menjelaskan bahwa pihaknya siap mendukung seperti halnya TC Timnas sepakbola Indonesia yang dipersiapkan jelang tampil di Piala Dunia U-20 2023.
Sementara itu soal kebijakan dikirim atau tidak di kejuaraan internasional, keputusan tersebut ada di cabor masing-masing dalam kasus ini PBSI bukan dari Kemenpora.
Baca juga: Ini Alasan Mengapa Tim Bulutangkis Indonesia Tidak Mengikuti BWF World Championship 2021
“Kebijakan berangkat atau mengirim untuk try out itu kebijakan cabor masing-masing. Jadi pemerintah tidak mengatur hal itu tapi kalau ada event tertentu soal pelatnas seperti contoh PSSI yang mempersiapkan timnya ke FIFA World Cup U-20 2023, kan ada pelatnasnya itu kita fasilitasi, tapi soal TC dimana itu urusan cabor, tanding dimana itu urusan cabor. Jadi semua kita fasilitasi tapi tetap sesuai aturan,” kata Menpora Amali di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (8/12/2021).
“Jangan seolah yang berkaitan dengan urusan orang tidak bisa berangkat, tidak dikirim itu limpahkan ke Kemenpora, ada independensi dari cabor. Apalagi kalau ada hitung-hitungan poin kan kami tidak tahu, jadi itu dari cabor,” jelasnya.
Seperti diketahui, keputusan tim bulutangkis Indonesia tak ikut kejuaraan dunia diambil oleh Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna demi menjaga keselamatan pemain setelah mendapat masukan dari pengurus, pelatih, dan Kabid Binpres.
Baca juga: Terungkap, Penyebab Buruknya Peforma Praveen/Melati, Satu Down, yang Lain Emosian
Penyebaran varian baru virus Covid-19 Omicron yang tidak menentu menjadi alasan utamanya.
Sebelumnya, sesuai laporan Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta kepada Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna, diputuskan bahwa keberangkatan tim bulutangkis Pelatnas Cipayung ke Kejuaraan Dunia dibatalkan. Ini mengingat pemerintah Republik Indonesia sangat perhatian terhadap merebaknya varian virus Omicron, serta untuk menjaga kesehatan dan keselamatan para atlet.
“Keputusan menarik diri tim bulutangkis Indonesia dari Kejuaraan Dunia ini juga sudah disetujui oleh Bapak Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna,” kata Alex Tirta.
“Penyebaran virus Omicron yang cepat sehingga perubahan protokol kesehatan yang tidak menentu membuat kami memutuskan untuk mundur dari Kejuaraan Dunia 2021,” kata Rionny Mainaky, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI.
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Kejuaraan Dunia BWF 2021: Termasuk Marcus/Kevin, Indonesia Kirim 16 Wakil
“Kami tidak mau mengambil risiko. Keselamatan dan kesehatan atlet lebih utama. Para pemain juga sudah kami ajak berdiskusi dan mereka setuju untuk menarik diri dari Kejuaraan Dunia,” sambungnya.
Selain itu, juga ada imbauan dari pemerintah Republik Indonesia, di tengah pandemi yang belum mereda untuk mengurangi kegiatan bepergian ke luar negeri. Apalagi di sejumlah negara Eropa juga terjadi lonjakan pesat kasus Covid-19.
Dengan keputusan ini, maka tim Indonesia akan langsung bersiap untuk menghadapi turnamen di tahun 2022.