TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA - Pertandingan babak Grand Final Piala Presiden Esports 2021 resmi dimulai.
Lebih dari 200 atlet esports dari tujuh cabang game yang dipertandingkan saling adu kuat memperebutkan trofi juara serta total prize pool sebesar Rp 2 Miliar.
Kepala Staf Kepresidenan KSP Jenderal TNI (Purn) Moeldoko membuka acara yang berlangsung di Mangupura Hall-The Westin Resort, Nusa Dua, Bali, pada Jumat (17/12).
Dalam sambutannya, Moeldoko mengapresiasi penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2021 yang dianggapnya jauh lebih siap dan pelaksanaannya semakin baik.
Maka dari itu, pemerintah terus komitmen untuk mendukung penuh penyelenggaraan Piala Presiden Esports untuk tahun-tahun selanjutnya.
"Piala Presiden Esports 2021 pelaksanaannya semakin baik, semuanya mendukung karena banyak kementerian yang turut andil. Ketika dulu masih perdana di tahun 2019, perjuangannya tidak mudah, tapi Bapak Presiden Jokowi bilang ‘jalankan’ dan dia restui, sebab esports adalah ajang kompetitif yang membangun jiwa dan karakter anak muda Indonesia," ungkap Moeldoko.
Ada peristiwa menarik dalam seremoni pembukaan babak Grand Final Piala Presiden Esports 2021.
Setelah memberikan sambutan, Moeldoko langsung menjajal bertanding memainkan salah satu game lokal asli Indonesia yang, yakni Battle of Satria Dewa.
Dalam fun match ini, Moeldoko tergabung dalam tim "Tangguh" bersama Ketua Pelaksana Piala Presiden Esports 2021 Rangga Danu Prasetyo dan Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) Komjen (Pol) Bambang Sunarwibowo.
Mantan Panglima TNI ini merasakan sebuah pengalaman baru dengan memainkan game Battle of Satria Dewa melawan ‘Team Caster’ di Piala Presiden Esports 2021.
Menurutnya bermain game punya kemiripan dengan dunia militer yang membutuhkan strategi matang untuk bisa memenangkan pertempuran.
“Kalah menang itu urusan nanti, yang penting berani,” ujar Moeldoko yang saat bermain menggunakan karakter Gatotkaca.
Moeldoko juga mengaku gembira dengan antusiasme para atlet esports yang berpartisipasi di Piala Presiden Esports 2021. Ia memotivasi para atlet agar berjuang sekuat tenaga demi meraih prestasi.
“Kalian boleh bangga, tapi jangan berpuas diri. Jaga sportivitas dan jiwa kompetitif kalian agar bisa bersaing di tingkat global. Jangan takut bermimpi, pemerintah akan terus mendukung kalian sampai jadi juara dunia,” tutur Moeldoko kepada para atlet.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara Piala Presiden Esports 2021 Rangga Danu Prasetyo mengungkapkan bahwa antusiasme terhadap gelaran ini terus meningkat dari awal penyelenggaraannya pada bulan Oktober hingga babak grand final.
Lanjutnya, gelaran yang mengusung slogan #BanggaEsportsIndonesia ini diyakini bisa mengembangkan ekosistem esports Indonesia lewat kompetisi sengit antara tim amatir dan profesional sehingga bisa menjaring talenta-talenta esports baru di Indonesia.
“Antusiasme penggemar esports terhadap Piala Presiden Esports 2021 terus meningkat dari awal penyelenggaraan hingga babak pamungkasnya. Kami yakin Piala Presiden Esports 2021 bisa mengembangkan ekosistem esports di Tanah Air dengan persaingan yang sangat ketat antara pemain profesional dan amatir,” jelas Rangga Danu.
Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) Komjen (Pol) Bambang Sunarwibowo juga menyatakan apresiasi dukungannya terhadap gelaran Piala Presiden Esports 2021.
Menurutnya, event-event esports seperti Piala Presiden Esports 2021 bisa menjaga ekosistem untuk terus berkembang hingga bisa membawa nama besar Indonesia ke kancah internasional.
“Kami akan terus berkolaborasi dan mengakomodasi seluruh ekosistem yang ada agar penyelenggaraan esports yang ada di Indonesia berlangsung dengan sehat serta membawa nama besar Indonesia ke kancah dunia. PBESI mengapresiasi dan mendukung seluruh penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2021 yang luar biasa, terutama dengan masuknya dua cabang game lokal, Battle of Satria Dewa dan Lokapala,” urainya.
Senada, Sekretaris Jenderal KONI Pusat TB Ade Lukman turut menyatakan dukungan penuhnya terhadap gelaran Piala Presiden Esports 2021.
Menurutnya, ini merupakan ajang yang tepat untuk mencari talenta-talenta esports berbakat dari seluruh penjuru Tanah Air agar Indonesia bisa berjaya di kejuaraan-kejuaraan tingkat dunia yang cukup banyak di tahun depan.
“KONI Pusat mendukung penuh penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2021 dan berharap acara seperti ini terus bisa digelar untuk menjaring bibit-bibit esports Tanah Air untuk bisa bersaing di kompetisi level dunia, terutama dengan banyaknya event-event esports Internasional seperti SEA Games 2021, Asian Games 2022, serta Kejuaraan Dunia Esports 2022 di Indonesia,” papar Ade Lukman.
Grand Final Piala Presiden Esports 2021 yang diselenggarakan di Bali juga dianggap mampu membangkitkan pariwisata Pulau Dewata lewat sports tourism.
Kadisdikpora Provinsi Bali I Ketut Ngurah Boy Jayawibawa mengatakan bahwa gelaran ini seperti memunculkan denyut bagi pariwisata Bali yang terpuruk selama pandemi. Event ini juga dianggap dapat memotivasi anak muda di Bali untuk bisa berprestasi dan mengharumkan nama bangsa di kancah dunia.
“Pemerintah Provinsi Bali berterima kasih dan mengapresiasi Piala Presiden Esports 2021 karena telah memilih Bali sebagai tuan rumah penyelenggaraan main event. Ini merupakan hal yang sangat membahagiakan mengingat Bali selama ini mengandalkan pariwisata yang sempat terpuruk di masa pandemi. Untuk itulah kami berharap Bali bisa terus menjadi tuan rumah penyelenggaraan event-event esports lewat sports tourism,” jelasnya.