TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua hari jelang berlaga, atlet MMA Indonesia, Elipitua “The Magician” Siregar dijadwalkan menghadapi lawan baru di One: Heavy Hitters.
Awalnya, seniman bela diri asal Medan, Sumatra Utara, tersebut dijadwalkan bertemu petarung Filipina, Robin “The Ilonggo” Catalan, pada Jumat (14/1/2022).
Namun, demi mematuhi protokol kesehatan yang berlaku terkait Covid-19, beberapa petarung tak bisa tampil setelah menjalani serangkaian tes.
Alhasil, beberapa laga pun harus berubah termasuk lawan Elipitua. Petarung 25 tahun tersebut kini akan berhadapan dengan Senzo Ikeda, mantan pemegang sabuk juara Pancrase dari Jepang.
Senzo Ikeda awalnya dijadwalkan bertemu Jeremy “The Jaguar” Miado dalam salah satu laga di main card. Namun, atlet Filipina tersebut juga tak bisa bertanding karena alasan yang sama.
Hal ini jelas jadi kesempatan emas bagi Elipitua Siregar untuk unjuk gigi. Dengan menghadapi lawan yang lebih berpengalaman, maka kesempatannya untuk merangsek ke papan atas divisi strawweight pun semakin terbuka.
Sebuah kemenangan jelas akan melambungkan namanya.
Senzo Ikeda telah malang melintang dalam dunia MMA profesional sejak satu dekade silam. Ia telah bertanding dalam 17 laga dengan torehan 11 kemenangan. Jam terbangnya tiga kali lebih tinggi dari Elipitua Siregar, yang baru menjalani lima laga dengan raihan empat kemenangan.
Namun, catatan sang penyihir dari Indonesia ini tak bisa dianggap remeh. Seluruh kemenangannya diraih lewat penyelesaian cepat baik pada ronde pertama atau kedua. Artinya, ia tak perlu penilaian juri untuk memenangi laga.
Berpeluang Mendapat Bonus Rp 710 juta
Jika berhasil memberikan aksi memukau, maka Elipitua Siregar bisa membawa pulang bonus senilai 50 ribu dolar Amerika (Rp 717 juta). Hadiah ini diberikan kepada petarung yang menampilkan aksi terbaik dalam laga mereka baik pemenang maupun yang kalah.
Jika laga mereka dianggap berada pada level tertinggi, maka bonus akan diberikan kepada keduanya.
Hal ini telah berlaku sejak ajang ONE: WINTER WARRIORS pada Desember 2021 lalu. Kala itu, Dagi Arslanaliev dan Timofey Nastyukhin mendapat bonus yang sama meski Dagi yang keluar sebagai pemenang.
Bonus ini diberikan di luar dari bayaran pertandingan serta bonus kemenangan. Artinya, jumlah bayaran total yang atlet terima bisa jauh lebih tinggi lagi.
Dalam setiap ajang ONE Championship, minimal satu laga akan mendapat bonus ‘Fight Of The Night.’ Sementara untuk angka maksimalnya, akan ada ada lima pertarungan yang mendapat predikat tersebut.
Kehadiran Khabib Nurmagomedov
Ajang ONE: HEAVY HITTERS juga cukup spesial karena akan dihadiri oleh Khabib Nurmagomedov. Legenda MMA ini akan hadir untuk menjadi cornerman bagi Saygid Izagakhmaev, anak didik Khabib dari Dagestan yang menjalani debut di ONE dengan menghadapi James Nakashima.
Kunjungan Khabib ke Singapura merupakan yang pertama. Dan kesempatan ini pun tak ingin disia-siakan Elipitua.
Ia mengaku jika Khabib adalah salah satu idolanya. Kebetulan, mereka memiliki latar belakang bela diri yang mirip. Elipitua adalah mantan pegulat, sementara Khabib awalnya berkutat dalam disiplin olahraga sambo sebelum terjun ke MMA.
“Ingin berfoto dengannya, itu pasti. Ibaratnya, dia itu bisa dikatakan sebagai idola juga, tak hanya bagi saya, namun bagi banyak pegulat lainnya. Bahkan petarung MMA Indonesia juga jelas senang melihat permainannya,” ungkap Elipitua.