TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menanggapi ancaman pembatalan event MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika.
Tanggapan dari Sandiaga Uno ini mencuat seiring dengan pernyataan bos Dorna terkait penyelenggaraan MotoGP di tengah pandemi.
Bos Dorna, Carmelo Ezpeleta, mengatakan beberapa saat lalu, jika pihaknya tak akan menggelar seri MotoGP tertentu jika diharuskan menjalani karantina terlebih dahulu.
Baca juga: Jelang MotoGP Mandalika, Pemerintah Kebut Pemenuhan Kekurangan Penginapan
Ia memandang kebijakan tersebut tak ideal untuk diterapkan.
Ezpeleta lantas membandingkan dengan apa yang terjadi pada gelaran MotoGP Amerika Serikat lalu.
Pada seri tersebut, para pembalap dan seluruh pihak yang terlibat tak perlu melakukan karantina.
Panitia menerapkan sistem bubble sebagai pengganti opsi karantina tersebut.
Baca juga: Bamsoet: IMI Siap Sukseskan MotoGP dan Wujudkan Sirkuit Internasional Mandalika untuk Formula 1
Ia mengaku tak akan keberatan jika diwajibkan menunjukkan sertifikat vaksinasi atau hal yang terkait lainnya.
"Jika Anda memberi tahu kami bahwa kami harus menjalani karantina selama 14 hari, maka jawabannya jelas," ungkap Carmelo Ezpeleta dikutip dari laman FPAL.
"Dalam hal ini kami tidak akan pergi ke sana."
"Selebihnya, mereka bisa meminta kami untuk membawa sertifikasi vaksinasi atau dokumentasi seperti yang kami lakukan tahun lalu."
"Apa yang kita lihat di Amerika Serikat tahun lalu harus menjadi contoh," sambungnya.
Apa yang dikatakan bos Dorna tersebut sampai juga ke telinga para pemangku kepentingan di Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, berkenan memberikan tanggapan terkait ancaman tersebut.
Menparekraf Indonesia ini menyatakan Indonesia tak akan tunduk dengan segala ancaman.
Ia juga menjelaskan lebih lanjut tentang kebijakan penangan pandemi Covid-19 yang saat ini diterapkan.
Menurutnya, opsi yang diambil pemerintah terkait penanganan pandemi datang dengan sumber kaidah terbaik.
"Saya ingin sampaikan di sini secara tegas, kita ini negara hukum yang sudah menerapkan pengendalian pandemi Covid-19 sesuai dengan kaidah terbaik," ujar Sandiaga Uno dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya.
"Kita akan selesaikan kewajiban kita, tapi kita tidak terima jika diancam satu dan lain hal," lanjutnya.
Sandiaga Uno lantas mengatakan jika penanganan Covid-19 di Indonesia menjadi salah satu yang terbaik di dunia.
"Kita sudah menjadi best practice,"
"Oleh karena itu, jika ada pihak yang mengancam tidak akan menyelenggarakan MotoGP karena penanganan pandemi kita, saya menyampaikan secara tegas bahwa bangsa ini diatur oleh pemerintah, dan kita fokus pada penanganan pandemi dan kebangkitan ekonomi kita," pungkasnya.
MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika sendiri dijadwalkan bakal diselenggarakan pada 18 hingga 20 Maret 2022 mendatang.
(Tribunnews.com/Guruh)