TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN - Para legenda Bulutangkis siap bertanding memperebutkan hadiah senilai Rp 500 Juta di ajang Fadil Imran Badminton Premier Super Series.
Pertandingan tersebut digelar di Gelanggang Olahraga milik pengusaha beras, Billy Haryanto, di Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (22/1/2022).
Peraih Medali Emas Olimpiade Athena 2004, Taufik Hidayat, turut serta dalam ajang yang digagas Sekjen PBSI sekaligus Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Mohammad Fadil Imran itu.
"Turnamen ini menjadi ajang silaturahmi para lengenda bulutangkis," kata Fadil Imran.
Selain Taufik, mantan juara dunia tunggal putra tahun 1993, Joko Supritanto serta eks juara dunia 1995, Hariyanto Arbi turut meramaikan turnamen tersebut. Ada juga Marleve Mainaku, Sony Dwi Kuncoro, serta pemain cantik Bellaetrix Manuputty.
Tak hanya sektor tunggal, legenda pemain ganda pun ikut di turnamen itu. Di antaranya Alvent Yulianto, Agripina Prima Rahmanto Putra, Aldo, serta Tontowi Ahmad.
Nama terakhir merupakan peraih medali emas Olimpiadi Rio De Jeneiro berpasangan dengan Liliyana Natsir.
Bukan hanya mereka, para veteran bulutangkis pun turut bermain di turnamen Fadil Imran itu. Di antaranya Bambang Supriyanto, Eddy Hartono, Imelda Wiguna, Tri Kusharjanto, Meiliana Jauhari, Herry Imam Piengardi, Henry Saputra.
Billy Haryanto, yang juga penggagas turnamen, mengatakan pertandingan digelar selama dua hari. Pertandingan bertajuk perang legenda itu mempertandingkan dua nomor yakni legenda serta veteran bulutangkis.
Menurut Billy, selain menjadi ajang silaturahmi para legenda dan veteran bulutangkis, pertandingan tersebut diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi para pemain muda di daerah. "Saya dan Pak Fadil berharap dengan datangnya para legenda ke daerah, bisa memotivasi pemain muda untuk berprestasi," kata Billy.
Selain di GOR milik dia, turnamen Fadil Imran ini juga akan digelar di GOR RBT di Sragen. Bedanya, kata Billy, di sana yang bertanding kelompok umur anak-anak sampai remaja. "Kami berkomitmen untuk memajukan dunia bulutangkis," ujar dia.