TRIBUNNEWS.COM, LAS VEGAS- Mike Tyson menyebut nama petarung UFC favoritnya. Apakah Conor McGregor, Francis Ngannou, atau Khabib Nurmagomedov?
Mike Tyson menyebut namanya adalah Royce Gracie, sosok petarung yang disebut Tyson seperti sosok Daud vs Jalut (David vs Goliath).
“Dia Adalah David yang Mengalahkan Goliat,” kata Tyson.
Mike Tyson diwawancarai dalam wawancara yang menyenangkan dengan banyak petarung UFC.
Seiring berjalannya waktu, Tyson muncul di banyak acara UFC dan dia selalu tegas tentang kecintaannya pada promosi dan para petarungnya.
Tapi siapa sebenarnya petarung UFC favorit Tyson sepanjang masa? Apakah Conor McGregor, Francis Ngannou, atau Khabib Nurmagomedov?
Baru-baru ini, 'The Baddest Man on the Planet' ada di Full Send Podcast. Di sini, ia menjelaskan petarung UFC favoritnya.
“Wah, terlalu banyak. saya tidak akan. Tidak akan terlalu modern jika demikian. Beberapa orang selama bagian tengah itu, Anda tahu ketika pertama kali dimulai, beberapa orang luar biasa. Sekarang teman-teman, semuanya, seperti saya selalu mencintai Royce Gracie.”
Legenda tinju, Mike Tyson, menyebutkan sosok petarung UFC yang paling membuatnya kagum.
Mike Tyson dikenal sebagai petinju hebat pada masanya.
Si Leher Beton itu pernah menjadi juara sejati kelas berat setelah menggabungkan ketiga sabuk mayor yaitu IBF, WBA, dan WBC pada 1887.
Tyson tersohor karena mendapat reputasi petinju penghancur berkat deretan kemenangan KO yang brutal atas lawan-lawannya.
Petinju kondang seperti Larry Holmes, Michael Spinks, dan Frank Bruno, semuanya pernah dihabisi Tyson dengan tanpa ampun.
Karier sukses di tinju tidak membuat Tyson tidak mengenal olahraga bela diri lain.
Tyson justru akrab dengan MMA terutama dengan UFC yang merupakan organisasi kompetisi MMA terbesar di dunia.
Jagoan-jagoan UFC seperti Khabib Nurmagomedov, Kamaru Usman, Henry Cejudo, dan Francis Ngannou pernah diundang Tyson ke dalam podcast-nya.
Kendati lebih sering terlihat dengan petarung juara UFC masa kini, Tyson justru tidak menaruh kekaguman terbesarnya kepada mereka.
Dalam Full Send Podcast bersama Presiden UFC, Dana White, Tyson menyebut Royce Gracie sebagai petarung UFC favoritnya.
"Wah terlalu banyak. Saya tidak akan memilih. Kalau harus memilih petarung itu bukan berasal dari era modern," ucap Tyson, dilansir BolaSport.com dari Essentially Sports.
"Anda tahu kan, ketika UFC pertama kali dimulai, beberapa petarung di sana luar biasa. Sekarang orang-orang seperti saya selalu menyukai Royce Gracie."
Royce Gracie merupakan juara UFC 'zaman purba'. Gracie memenangi empat turnamen UFC pertama dengan rekor 11 laga tak terkalahkan.
Si Leher Beton mengibaratkan Royce Gracie sebagai sosok Raja Daud dalam kisah Daud dan Goliat.
Gracie memang bukan petarung dengan postur yang besar.
Namun, teknik jiu jitsu yang dikuasai membuat Gracie sanggup mengalahkan lawan-lawan yang tubuhnya lebih besar dengan kuncian.
Sekadar informasi, UFC awalnya tidak mengenal sistem kelas untuk membagi petarung mereka berdasarkan berat badan.
Tantangan Gracie kepada Tyson pun pernah mencuri perhatian. Kebetulan, keduanya dianggap sosok terkuat di ajang masing-masing pada tahun 90an.
"Juara UFC menganggap Tyson adalah petinju terbaik di dunia tetapi dia menolak menganggap Tyson sebagai petarung terbaik," tulis kolumnis, Fiaz Rafiq, dalam salah satu memoarnya.
"Keluarga Gracie memiliki alasan. Mereka telah mengalahkan semua petarung dari berbagai disiplin jauh sebelum oktagon diciptakan."
"Royce tidak akan beristirahat sampai dia melakukan segalanya untuk menantang sang juara kelas berat agar menerima pertarungan nyata tanpa peraturan."
Masih menurut Rafiz, Tyson sebenarnya tertarik bergabung dengan UFC pada masa jayanya hanya saja dilarang oleh timnya.
"Tinju sudah mengalami penurunan di Amerika jadi [kekalahan Tyson] tidak akan berdampak bagus bagi tinju," tulisnya.