Olimpiade Musim Dingin Beijing, Pimpinan Komisi X: Setiap Negara Punya Alasan untuk Tidak Kirim Atlet
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa negara berencana untuk tidak mengirimkan atlet ke Olimpiade Musim Dingin Beijing yang akan diadakan pada Februari 2022.
Setiap negara memiliki alasannya masing-masing, termasuk Indonesia.
“Setiap negara memiliki alasannya masing-masing. Beberapa negara beralasan menghindari Covid-19, sedangkan beberapa lainnya melakukan langkah tersebut sebagai statement penolakan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh China terhadap minoritas Uighur,” ujar Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, ketika dihubungi, Kamis (27/1/2022).
Baca juga: Uighur di Turki Serukan Boikot Olimpiade Musim Dingin Beijing
Dia memahami setiap negara memiliki posisi diplomatik, tapi berharap dunia olahraga tidak turut dipolitisi.
“Saya memahami bahwa setiap negara memiliki posisi diplomatik masing-masing terhadap Amerika dan China, termasuk juga Indonesia. Akan tetapi, saya berharap agar dunia olahraga tidak turut dipolitisasi berdasarkan beberapa pertimbangan,” ujarnya.
Pertama, katanya, China secara resmi telah memenangkan bidding untuk menjadi tuan rumah perhelatan dunia tersebut sejak beberapa tahun lalu.
Baca juga: Pemerintah Kota Beijing Lakukan Pencegahan Penularan Covid-19 Sebelum Dimulainya Olimpiade
Baca juga: Kasus Covid-19 Capai Level Tertinggi, China Batalkan Rencana Penjualan Tiket Olimpiade Musim Dingin
Dikatakannya, sudah sepatutnya kita bersikap fair dan melihat olimpiade dengan kacamata sportivitas dan memanfaatkan ajang olahraga sebagai momen persahabatan antar negara dan mencetak prestasi.
Kedua, dalam Desain Besar Olahraga Nasional, Indonesia memiliki target besar prestasi olahraga hingga 2045. Yang terdekat, Indonesia menargetkan ranking 25 besar pada olimpiade tahun 2024. Sedangkan, pada tahun 2021, Indonesia baru mencapai peringkat 55.
Menurutnya, Olimpiade di China tahun 2022 ini sangat penting bagi Indonesia untuk mengejar ketertinggalan prestasi. Olimpiade juga penting untuk pembinaan berjenjang atlet.
Baca juga: Berita Foto : Persiapan China Jelang Olimpiade Musim Dingin di Tengah Ancaman Omicron
“Ketiga, Indonesia baru saja mendapat teguran dari WADA. Dalam beberapa bulan terakhir, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) telah berusaha keras untuk memperbaiki nama Indonesia di mata dunia. Olimpiade merupakan jantung dari charter tersebut,” paparnya.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali dan Plt Sekretaris Kemenpora, Jonni Mardizal belum memberikan statement apapun.
Beberapa konfirmasi yang perlu tanggapan belum direspon oleh Menpora dan Plt Sekretaris Kemenpora.
Belum diketahui bagaimana pendapatnya terhadap penyelenggaraan Olimpiade Winter yang diselenggarakan di China. Termasuk apakah akan mengirimkan delegasi seperti pada 2018 di Korea.
Bahkan terkait pemboikotan sejumlah negara, belum diketahui apakah Indonesia akan melakukan hal serupa.