TRIBUNNEWS.COM - Pebasket Handri Satrya Santosa pernah menyatakan pensiun setelah membawa klubnya Stapac juara IBL 2018-19.

Akan tetapi, dua tahun setelah memutuskan untuk pensiun, Handri justru kembali muncul di gelaran Indonesia Basketball League (IBL) 2022.

Sebelum memutuskan pensiun, Handri mengalami cedera yang memaksanya absen sepanjang musim 2019 ketika masih membela Stapac.

Kini, kembali lagi ikut di IBL musim 2022, pebasket Handri Satrya Santosa membela tim dari tanah kelahirannya, Bali United Basketball.

Baca juga: IBL 2022 - Dapat Menit Bermain yang Banyak di Pacific Caesar, Performa Yonatan Malah Menurun

Baca juga: IBL 2022 - Performa Jamarr Andre Johnson Menurun, Siap Lepas Gelar MVP Musim Ini

Dilansir iblindonesia.com, ketika Handri masih membela Stapac di musim 2019, ia hanya bermain satu kali.

Hal itu karena cedera yang di alaminya, hingga memaksanya untuk absen sepanjang musim 2019.

Kendati demikian, sebelum diterpa cedera, statistik Handri di musim 2018 cukup menarik.

Ia berhasil bermain di 9 pertandingan dengan mencatatkan rata-rata 2,3 PPG, 2,1 RPG, dan 0,7 APG.

Itu pun catatan dari seorang pebasket Handri sekitar empat tahun lalu.

Kini, setelah pulih dari cedera dan kembali di IBL, Handri masih konsisten dan berikan kontribusi yang apik untuk Bali United.

Selama gelaran IBL 2022, Handri telah bermain 6 game dengan kontribusi rata-rata 3,2 PPG, 3,0 RPG, dan 1,8 APG.

Melihat catatan rata-rata itu, pecinta basket Indonesia tak percaya bahwa seorang Handri pernah pensiun dan mengalami cedera.

Sementara itu, ada dugaan soal Handri yang sengaja pensiun dua tahun lalu untuk memastikan statusnya jadi free agent.

Akan tetapi, ternyata dugaan itu tak sepenuhnya benar.

Baca juga: Jenderal Lapangan Satria Muda, Arki Wisnu Tunjukkan Konsistensi di IBL 2022

Apabila menelisik empat tahun lalu, meski Stapac berhasil juarai liga musim 2019, Handri hanya diberi kesempatan bermain sekali.

Pun karena ia mengalami cedera yang mengakibatkan melewatkan pertandingan selama satu musim,

Dengan demikian, memastikan status menjadi free agent bukanlah tujuan Hendri pensiun.

Diduga, punggawa Bali United Basketball itu memang sengaja beristirahat selama dua tahun untuk mengembalikan kondisinya.

Kendati memastikan alasan pasti, Handri bisa menjadi harapan bagi Bali United Basketball untuk bersaing di papan atas.

Kini, posisi klasemen sementara Bali United sendiri berada di urutan ke-3 divisi putih.

Telah melakoni 6 pertandingan, Bali United telah menorehkan 4 kemenangan dan dua kekalahan.

Tentunya itu menjadi catatan baik untuk Hendri dan Bali United Basketball.

(Tribunnews.com/Niken Thalia)