TRIBUNNEWS.COM - Ducati dan Francesco Bagnaia menjadi kombinasi unggulan untuk mengakhiri kutukan Italia di ajang balap MotoGP.
Pecco Bagnaia yang menunggangi Desmosedici Ducati di gadang--gadang mewujudkan mimpi manis meraih gelar juara dunia MotoGP 2022.
Sebagaimana yang diketahui, 'kutukan' tengah menghampiri rider dan pabrikan Italia di pentas MotoGP.
Ditelisik ke belakang, terakhir kali rider asal Negri Pizza yang meraih titel juara dunia adalah Valentino Rossi.
Baca juga: Jadwal MotoGP Qatar 2022, Live Trans7: Race Kelas Utama Dimulai Pukul 22.00 WIB
Baca juga: Jadwal MotoGP Qatar 2022 Lengkap Jam Tayang Trans7: Tak Cuma Quartararo, Gantian Dovi Ikutan Ngeluh
Prestasi mentereng terakhir kali diukir The Doctor pada tahun 2009. Selepas periode tersebut, secara bergantian rider Spanyol berhasil mendominasi untuk meraih titel kampiun.
Nasib lebih miris dialami pabrikan Italia, baik Ducati maupun Aprilia.
Bagaimana tidak, terakhir kali Ducati meraih gelar juara dunia kategori pembalap adalah tahun 2007.
Saat itu Desmosedici dikendarai oleh Casey Stoner. Setelah tampil gemilang bersama Stoner, Ducati bak kehilangan taji.
Paling mentok si merah Italia itu meraih prestasi tertinggi adalah sebagai runner-up.
Namun kondisi pelik ini perlahan mulai menemukan titik terang. Setidaknya dalam lima musim terakhir Ducati berhasil menjadi pabrikan terdepan soal evolusi dan pengembangan kuda besinya.
Bahkan Desmosedici disebut-sebut sebagai motor paling sempurna yang mengaspal di MotoGP 2022.
Prediksi bahwa MotoGP 2022 sebagai momen yang tepat untuk mengakhiri kutukan Italia dapat terlihat pada musim lalu.
Pecco Bagnaia bersama Ducati berhasil tampil garang dalam perburuan gelar juara dunia.
Meski gagal mengalahkan Fabio Quartararao (Monster Energy Yamaha), namun Bagnaia sukses membuat juara dunia MotoGP 2021 itu kelabakan sepanjang musim.