News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bola Basket

Kalah 4 Kali Beruntun Persempit Kans Indonesia untuk Tampil di Piala Dunia 2023

Penulis: Niken Thalia
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto bersama timnas basket Indonesia di Kualifikasi FIBA World Cup 2023 Zona Asia

TRIBUNNEWS.COM - Di laga kualifikasi FIBA World Cup 2023, Indonesia kembali gagal realisasikan misi untuk petik kemenangan.

Dua pertandingan menghadapi Arab Saudi dan Jordania, Indonesia kembali menelan kekalahan.

Hasil itu sekaligus menambah rentetan kekalahan Indonesia hingga 4 kali berturut-turut.

Torehan tersebut mempersempit kans Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2023.

Baca juga: Kualifikasi FIBA Piala Dunia 2023 Zona Asia, Penguasaan Bola Timnas Basket Indonesia Masih Lemah

Baca juga: Timnas Indonesia Masuk Grup Unik Kualifikasi Piala Asia, Bakal Dominan atau Malah Babak Belur?

Pasalnya, karena torehan itu, Indonesia kini menjadi penghuni dasar klasemen grup c.

Padahal, di pentas piala dunia 2023, Indonesia akan menjadi salah satu tuan rumah.

Hal tersebut yang membuat Indonesia berambisi untuk ingin turut tampil di pentas piala dunia 2023.

Tujuannya, skuat garuda ingin tampil bertanding di depan publiknya sendiri.

Akan tetapi, hingga kini, Indonesia belum menunjukkan kemampuan maksimalnya dalam melakoni pertandingan di babak kualifikasi.

Aksi dua punggawa timnas basket, Muhamad Arighi Hadran Noor (kiri) dan Abraham Damar Grahita (kanan) ketika menghadapi Jordania di Kualifikasi FIBA World Cup 2023. (Websiita Resmi fiba.basketball)

Bahkan, skuat garuda telah menorehkan empat kekalahan berturut-turut.

Selain itu, Indonesia juga menjadi juru kunci di grup c.

Hal tersebut karena Indonesia sama sekali belum pernah cicipi kemenangan selama melakoni pertandingan di babak kualifikasi dari jendela pertama.

Kembali menelisik rentetan pertandingan timnas basket Indonesia, kekalahan tersebut telah didapat ketika menghadapi Lebanon.

Kala itu, Indonesia dua kali pertandingan menghadapi Lebanon.

Pertandingan tersebut dilakukan dalam gelaran kualifikasi FIBA jendela pertama.

Pada gelaran dua pertandingan di bulan November 2021 lalu, Indonesia harus menelan kekalahan di dua pertandingan sekaligus.

Foto bersama skuat garuda basket Indonesia sebelum bertanding melawan Arab Saudi. (Websiita Resmi fiba.basketball)

Sehingga, membuat capaian Indonesia di jendela pertama pun gagal dapatkan kemenangan untuk membuka kans lolos piala dunia.

Adapun skor akhir yang harus dikantongi oleh Indonesia pada laga melawan Lebanon yakni, 38-96 dan 64-110.

Skor dengan gap yang cukup jauh menunjukkan bahwa skuat Indonesia harus melakukan sebuah evaluasi.

Evaluasi tersebut diharapkan agar ada pergerakan baru dari timnas Indonesia jelang menghadapi jendela kedua.

Tiga bulan usai gelaran jendela pertama, bulan Februari pun kembali dilakukannya kualifikasi di jendela kedua.

Pada jendela kedua, Indonesia akan menghadapi tim asal Timur Tengah, Arab Saudi dan Jordania.

Jelang menghadapi kedua tim tersebut, Indonesia mengusung misi untuk mendapatkan kemenangan usai kalah telak atas Lebanon.

Harapan tersebut tujuannya agar dapat membuka kans bagi timnas Indonesia untuk dapat turut bermain di gelaran piala dunia 2023.

Pebasket Abraham Grahita ketika memperkuat timnas basket Indonesia di ajang Kualifikasi FIBA World Cup 2023 Zona Asia melawan Lebanon. (Website Resmi fiba.basketball)

Namun lagi-lagi sayang, Indonesia justru malah kembali menelan dua kekalahan ketika berlaga di kualifikasi jendela kedua.

Kekalahan tersebut didapat ketika menghadapi Arab Saudi dan Jordania.

Pun gap skor yang cukup jauh kembali diraih oleh Indonesia.

Dengan torehan kekalahan tersebut, buat Indonesia menghuni dasar klasemen grup c.

Indonesia berada di posisi paling dasar dengan torehan 4 kekalahan dan belum mendapatkan kemenangan.

Sementara itu, Jordania dan Lebanon kokoh di posisi teratas dengan torehan yang sama yakni, 3 kemenangan dan hanya menelan 1 kekalahan.

Selanjutnya, masih ada gelaran kualifikasi di bulan Juli 2022 mendatang.

Ini menjadi harapan Indonesia untuk kembali bangkit dan menunjukkan performa terbaiknya guna kembali membuka asa untuk Indonesia.

(Tribunnews.com/Niken Thalia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini