TRIBUNNEWS.COM - Di laga kualifikasi FIBA World Cup 2023, Indonesia kembali gagal realisasikan misi untuk petik kemenangan.
Dua pertandingan menghadapi Arab Saudi dan Jordania, Indonesia kembali menelan kekalahan.
Hasil itu sekaligus menambah rentetan kekalahan Indonesia hingga 4 kali berturut-turut.
Torehan tersebut mempersempit kans Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2023.
Baca juga: Kualifikasi FIBA Piala Dunia 2023 Zona Asia, Penguasaan Bola Timnas Basket Indonesia Masih Lemah
Baca juga: Timnas Indonesia Masuk Grup Unik Kualifikasi Piala Asia, Bakal Dominan atau Malah Babak Belur?
Pasalnya, karena torehan itu, Indonesia kini menjadi penghuni dasar klasemen grup c.
Padahal, di pentas piala dunia 2023, Indonesia akan menjadi salah satu tuan rumah.
Hal tersebut yang membuat Indonesia berambisi untuk ingin turut tampil di pentas piala dunia 2023.
Tujuannya, skuat garuda ingin tampil bertanding di depan publiknya sendiri.
Akan tetapi, hingga kini, Indonesia belum menunjukkan kemampuan maksimalnya dalam melakoni pertandingan di babak kualifikasi.
Bahkan, skuat garuda telah menorehkan empat kekalahan berturut-turut.
Selain itu, Indonesia juga menjadi juru kunci di grup c.
Hal tersebut karena Indonesia sama sekali belum pernah cicipi kemenangan selama melakoni pertandingan di babak kualifikasi dari jendela pertama.
Kembali menelisik rentetan pertandingan timnas basket Indonesia, kekalahan tersebut telah didapat ketika menghadapi Lebanon.
Kala itu, Indonesia dua kali pertandingan menghadapi Lebanon.
Pertandingan tersebut dilakukan dalam gelaran kualifikasi FIBA jendela pertama.
Pada gelaran dua pertandingan di bulan November 2021 lalu, Indonesia harus menelan kekalahan di dua pertandingan sekaligus.
Sehingga, membuat capaian Indonesia di jendela pertama pun gagal dapatkan kemenangan untuk membuka kans lolos piala dunia.
Adapun skor akhir yang harus dikantongi oleh Indonesia pada laga melawan Lebanon yakni, 38-96 dan 64-110.
Skor dengan gap yang cukup jauh menunjukkan bahwa skuat Indonesia harus melakukan sebuah evaluasi.
Evaluasi tersebut diharapkan agar ada pergerakan baru dari timnas Indonesia jelang menghadapi jendela kedua.
Tiga bulan usai gelaran jendela pertama, bulan Februari pun kembali dilakukannya kualifikasi di jendela kedua.
Pada jendela kedua, Indonesia akan menghadapi tim asal Timur Tengah, Arab Saudi dan Jordania.
Jelang menghadapi kedua tim tersebut, Indonesia mengusung misi untuk mendapatkan kemenangan usai kalah telak atas Lebanon.
Harapan tersebut tujuannya agar dapat membuka kans bagi timnas Indonesia untuk dapat turut bermain di gelaran piala dunia 2023.
Namun lagi-lagi sayang, Indonesia justru malah kembali menelan dua kekalahan ketika berlaga di kualifikasi jendela kedua.
Kekalahan tersebut didapat ketika menghadapi Arab Saudi dan Jordania.
Pun gap skor yang cukup jauh kembali diraih oleh Indonesia.
Dengan torehan kekalahan tersebut, buat Indonesia menghuni dasar klasemen grup c.
Indonesia berada di posisi paling dasar dengan torehan 4 kekalahan dan belum mendapatkan kemenangan.
Sementara itu, Jordania dan Lebanon kokoh di posisi teratas dengan torehan yang sama yakni, 3 kemenangan dan hanya menelan 1 kekalahan.
Selanjutnya, masih ada gelaran kualifikasi di bulan Juli 2022 mendatang.
Ini menjadi harapan Indonesia untuk kembali bangkit dan menunjukkan performa terbaiknya guna kembali membuka asa untuk Indonesia.
(Tribunnews.com/Niken Thalia)